BERITA UTAMAMIMIKA

PTFI Bersama Mahasiswa Timika Lakukan Penanaman 500 Pohon Kelapa di Area Mile 39

cropped cnthijau.png
7
×

PTFI Bersama Mahasiswa Timika Lakukan Penanaman 500 Pohon Kelapa di Area Mile 39

Share this article
2f9c830d 4d92 4d18 ad83 15e3740c6ab0
Pratita Puradyatmika, Act Manager Environmental System and Project Division Environmental PTFI sedang melakukan penanaman pohon kelapa pada peringatan hari ozon sedunia

Timika, fajarpapua.com – PT. Freeport Indonesia bersama mahasiswa Timika pada Senin (26/9) melakukan penghijauan di Area Mile 39 dalam rangka memperingati Hari Ozon Sedunia.

Dengan mengusung Tema ‘Lindungi Bumi Untuk Kehidupan Bersama’ Divisi Environmental PTFI mengajak para mahasiswa ikut dalam aksi penanaman pohon, yakni mahasiswa dari Universitas Timika, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jambatan Bulan, serta Politeknik Amamapare.

ads

Dimana Hari Ozon Sedunia ini kerap diperingati pada 16 September demi merayakan pelestarian lapisan ozon melalui keberhasilan perlindungan ozon.

Pada 1987 silam, 24 negara bertemu di Montreal Kanada, untuk berkumpul membahas rusaknya lapisan ozon di bumi. Mereka mengumumkan kepada dunia bahwa sudah waktunya untuk merumuskan satu bahasan untuk melindungi lapisan ozon.

Ozon adalah sebuah lapisan di atmosfer pada ketinggian 20 – 35 km di atas permukaan bumi yang mengandung molekul-molekul yang berguna menyerap pancaran sinar ultraviolet.

Pada 19 Desember 1994, Majelis Umum Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan 16 September sebagai Hari Internasional untuk Pelestarian Lapisan Ozon.

“Ada satu hal yang perlu kita pikirkan untuk mengubah perilaku peduli lingkungan. Salah satu yang dipikirkan PTFI sejak awal adalah pendidikan lingkungan, yang sasarannya anak anak sekolah karena mereka akan jadi agen perubahan walaupun mungkin kita belum tahu perbedaan signifikan di Mimika. Tapi harapan itu berlangsung Perlahan-lahan butuh waktu sehingga nanti bisa diaplikasikan di lingkungan sekitar,” ujar Pratita Puradyatmika, Act Manager Environmental System and Project Division Environmental PTFI.

Itulah sebabnya mengapa Freeport membentuk Divisi Environmental Awareness and Education. Karena fungsi mereka khusus memberikan pemahaman, pembelajaran terhadap pengelolaan lingkungan, pembelajaran terhadap kesadaran lingkungan sehingga banyak kegiatan melibatkan siswa maupun mahasiswa.

Tak hanya itu pada tahun ini Freeport telah melakukan penghijauan di area Grasberg. Penghijauan dilakukan dengan cara penanaman berupa rumput, karena ekosistem di area Grasberg sendiri merupakan ekosistem Alpine yang mana tidak ada vegetasi atau tumbuhan yang berbentuk pohon dan didominasi padang rumput yang diperkaya oleh semak-semak yang rendah bahkan tingginya tidak mencapai satu meter.

“Kalaupun ada itu merupakan jenis tertentu. Dan itu semak-semak seperti herba, rumput, paku pakuan, dan lain sebagainya, namun yang lebih dominan yakni padang rumput,” ujarnya.

Sehingga untuk memulihkan kawasan yang terbuka yang notabene sangat berpengaruh dalam produksi CO2 maka di area Grasberg lebih banyak menanam hijauan, dan saat tertutup tumbuhan maka Carbon itu sendiri bisa meningkat di tanamannya.

Seperti proses metabolisme, fotosintesis, serta respirasi dari tumbuhan itu yang mengontrol peredaran CO2, meski diatas penanaman rumput yang juga disesuaikan dengan ekosistem.

Dan pada kali ini 26 September bergeser di MP 39 dalam memperingati hari ozon sedunia telah disiapkan 500 bibit kelapa dengan luasan 5 hektar yang akan ditanami.

“Meski kelapa yang ditanam, namun bukan hanya semata soal kelapa itu sendiri, tetapi manfaat dikemudian hari,” lanjutnya.

Memang terlihat jarang sekali orang melakukan penghijauan dengan menggunakan pohon kelapa, namun fungsi dari kelapa tersebut saat besar dan berbuah dapat dimanfaatkan hasilnya oleh orang-orang yang melintas saat hendak melakukan aktivitas dulang.

Beberapa waktu dulu yang mana lokasi tersebut telah dilakukan penghijauan dengan pepohonan akan tetapi oleh para pendulang telah dibakar serta tempat yang saat ini ditanami pohon kelapa merupakan hamparan pasir luas, dan kini telah ditanam kembali banyak berbagai jenis pohon begitu juga dengan satwa yang ada mereka telah kembali ke habitatnya.

Maka diharapkan dengan ditanami kelapa ini kemudian dapat merubah pola pikir orang kedepan bahwa dengan adanya pohon kelapa bisa didapat manfaatnya.

“Selain itu juga agar menjadi tonggak bagi orang yang ada di sekitar, dengan memperingati hari Ozon itu merupakan kesadaran bahwa Ozon perlu perbaikan,” tutupnya. (feb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *