Jayapura,fajarpapua.com- Kementerian Perindustrian melalui Ditjen Industri Kecil, Menengah (IKM) menggelar bimbingan teknis kepada puluhan pelaku usaha perbengkelan roda dua untuk menumbuhkan dan mengembangkan usahanya, khususnya di sektor industri kecil dan menengah (IKM) di Kabupaten Jayapura.
Bimtek perbengkelan roda dua ini berlangsung selama Lina hari untuk mendorong pertumbuhan dan pengembangan usaha IKM yang mampu berkontribusi dalam peningkatan nilai tambah dan lapangan kerja yang juga menjadi pengerak utama pembangunan nasional
“Sektor industri menjadi penggerak utama ekonomi nasional yang telah mampu memberikan kontribusi dalam peningkatan nilai tambah serta mampu memberikan kontribusi dalam daya saing nasional,”kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita, saat membuka Bimtek ini melalui zoom di Hotel Grand Alison Sentani.
Dalam pembangunan industri nasional tahun 2015-2035 yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah nomor 14 tahun 2015 didukung dengan amanat undang-undang nomor 3 tahun 2014 tentang pengembangan usaha industri.
Reni Yanita menjelaskan Ditjen Industri Kecil, Menengah (IKM) selaku pembina industri kecil menengah memiliki program dan pengembangan wira usaha baru dalam UKM. Alasan dilakukannya program tersebut agar dapat meningkatkan wira usaha UKM baik yang ada di Pulau Jawa dan luar pulau Jawa serta dapat memperkuat UKM agar dapat lebih maju kedepan.
“Kita harap bisa mengurangi pengangguran, dan menciptakan lapangan kerja buat masyarakat di daerah , karena sepeda motor juga menjadi alat transportasi bagi masyarakat,”ucapnya.
Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian Setda Kabupaten Jayapura, Joko Sunario menyebutkan, kemampuan sumber daya manusia (SDM) sangat penting untuk dikembangkan terutama yang wilayah Papua.
“Sumber daya manusia ini sangat penting dalam menggerakkan organisasi. Organisasi apa pun itu SDM harus kuat dan bagus dalam menunjang organisasi itu. Kita tau saat ini pemerintah sedang mengembangkan industri kecil, UKM sehingga SDM ini perlu ditingkatkan agar bisa lebih maju,”kata Joko Sunario.
Mengurut dia, Kementerian Perindustrian melalui Ditjen Industri Kecil, Menengah (IKM) melaksanakan pelatihan ini untuk menciptakan SDM yang handal dan berdaya saing dibidang industri, sehingga sumber daya manusia ini bisa mandiri dalam mengembangkan usahanya.
“Para perbengkelan yang ikut pelatihan ini, kita harap bisa menerapkan ilmunya ditempat usahanya dan juga bagi teman-temanya. Dan bisa menopang SDM setalah mengikuti pelatihan perbengkelan tersebut, serta bisa terus ikut pelatihan,”tuturnya.(hsb)
