Timika, fajarpapua.com – Puskesmas Pembantu atau Pustu di Kampung Amamapare, Distrik Mimika Timur Jauh dirasa banyak kekurangan, mulai dari saran pra sarana seperti tidak tersedianya ruang bersalin.
Kepala Puskesmas Pembantu Kampung Amamapare, Lucia Wamang mengatakan Pustu yang dipimpinnya masih kurang dari kata layak dengan bangunan yang tidak sesuai standar.
“Pustu Amamapare banyak sekali kekurangan, seharusnya fasilitasnya tidak jauh beda dari Puskesmas Induk, yang ada di satu wilayah kerja. Harus ada ruang bersalin juga, sarana yang mereka bangun ini tidak sesuai, tidak memenuhi standar,” ujar Lucia kepada wartawan di Kampung Amamapare, Kamis (10/11) kemarin.
“Kondisinya kurang layak karena petugas tidur satu ruangan dengan obat-obatan ditaruh disitu, jadi baku tindis disitu. Pokoknya tidak memenuhi syarat. Ruangannya sempit kecil,” lanjutnya.
Dikatakan, seharusnya harus ada perumahan bagi tenaga kesehatan disana agar tenaga medis selalu siap dalam melayani masyarakat.
Dikatakan saat masih dibawah Kabupaten Fak-fak pernah ada perumahan bagi petugas kesehatan namun itu sudah rusak.
“Jadi perumahan petugas harus ada sendiri, kemudian rumah untuk pondok bersalinnya khusus sendiri. Dulu ada perumahan petugas, tapi itu sudah lama waktu masih bergabung dengan Kabupaten Fak-fak. Jadi bangunannya sudah rusak tidak memenuhi standar,” katanya.
Dengan kondisi demikian saat ini tidak ada petugas kesehatan yang menginap disana, selain itu kata Lucia juga karena biaya operasional besar.
“Jadi tidak ada petugas yang menginap disini. Kalau operasional kita besar saya bisa tempatkan petugas untuk menginap disini. Karena yang pertama kita butuh juga BBM, kemudian fasilitas di dalam rumah juga harus ada air bersih. Toilet sih ada, ada penampungan juga, tapi kalau tidak ada hujan kan setengah mati dapatkan air,” paparnya. (feb)