BERITA UTAMAMIMIKANASIONALPAPUA

Potret Pendidikan di Hari Guru, Dengan Fasilitas Seadanya Anak-anak di Papua Tetap Semangat Belajar

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
9
×

Potret Pendidikan di Hari Guru, Dengan Fasilitas Seadanya Anak-anak di Papua Tetap Semangat Belajar

Share this article
53302955 cf70 48bc bb69 c89bdb5cbdf5
Nampak para siswa di SD Negeri Mandiri Jaya, Distrik Mimika Baru saat mengikuti kegiatan. Foto: Capture Facebook

 
PERINGATAN Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), pendidikan di Tanah Papua masih perlu banyak pembenahan.

Pembenahan yang harus dilakukan tidak hanya di fisik terutama fasilitas, tetapi juga non fisik di bidang pendidikan yang selama ini dinilai sebagai faktor utama tertinggalnya Papua dibanding dengan daerah lain.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Meski demikian, kita patut bersyukur karena ditengah kekurangan dan ketertinggalan yang dialami, anak-anak di Papua tetap semangat untuk belajar.

Salahsatu potret semangatnya anak-anak untuk terus belajar ditengah kekurangan ini dapat dilihat dari tingginya antusias anak-anak di Kampung Kenyam, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga.

Mereka begitu antusias dalam menerima ilmu yang diberikan oleh para pengajar yang berasal dari Personel Satgas Binmas Noken.

Hal ini tak ayal menimbulkan kekaguman bagi Korwil Satgas Binmas Noken Wilayah Nduga, Ipda Murtono, SH yang mengaku terharu melihat kemauan anak-anak.

Ia menjelaskan dengan fasilitas seadanya, anak-anak menerima dengan baik pelajaran yang diberikan. Pelajaran yang diberikan dimulai dari mengenal angka dan huruf, hingga pelajaran berhitung.

“Fasilitas pendidikan di daerah tersebut sangat minim. Oleh karena itu dengan hadirnya kegiatan seperti ini semoga dapat memberikan dampak positif bagi anak-anak agar mendapatkan pendidikan yang layak seperti anak-anak pada umumnya,” jelas Ipda Murtono.

Di tempat terpisah, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz Kombes Pol. Drs. Ahmad Mustofa Kamal, S.H., mengungkapkan ini sudah menjadi bagian dari program kegiatan Binmas Noken, dengan memberikan edukasi kepada anak-anak sejak dini khususnya anak-anak yang putus sekolah.

“Jika tidak kita, siapa lagi yang peduli. Mereka layak mendapatkan pendidikan selayaknya anak-anak pada umumnya, sehingga nantinya mereka bisa meraih cita-cita atau impian yang mereka inginkan. Kita lakukan apa yang bisa kita lakukan, semoga kegiatan ini memberikan dampak positif nantinya,” tutup Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz.

Terkait tertinggalnya dunia pendidikan di Papua ini dibenarkan oleh Akademisi bidang pendidikan di Universitas Cenderawasih Kurniawan Patma.

Ia menyebutkan pelayanan publik dunia pendidikan di Papua perlu mendapatkan perhatian pemerintah serta kerja sama agar memberikan kemudahan dalam layanan digitalisasi ataupun layanan lainnya di Bumi Cenderawasih

“Memang pada pelayanan publik di dunia pendidikan itu ada standardisasi sudah ada namun khususnya pada layanan digitalisasi praktek di lapangan masih kurang karena adanya beberapa daerah-daerah yang belum merasakannya,” katanya.

Menurut Kurniawan, mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA bahkan perguruan tinggi pelayanan publik belum di praktek secara baik seperti halnya juga pada fasilitas pembelajaran yang masih kurang perhatian sehingga dibutuhkan kerjasama dari berbagai elemen.

“Keberadaan institusi pendidikan pada layanan publik memang harus ada perbaiki sehingga perlu di perhatikan kembali dan menjadi perhatian pemerintah daerah ataupun instansi lainnya,” ujarnya.

Dia menjelaskan misalnya juga dalam hal pendaftaran yang kadang masih menjadi permasalahan sekolah-sekolah yang ada di Papua di mana berubah pada orientasi keuntungan pribadi atau keuntungan sekolah.

“Untuk itu harus ada satu formulasi dari pemerintah setempat agar membuat komitmen dari orang-orang di dalam lembaga pendidikan sehingga pelayanan pendidikan dapat berjalan dengan baik,” katanya.

Dia menambahkan untuk itu pemerintah harus melakukan evaluasi secara menyeluruh melalui dinas terkait yang berhubungan dengan dunia pendidikan karena penting bagi masa depan anak-anak Papua. *

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *