BERITA UTAMAPAPUA

Iring-iringan Kendaraan Polres Kepulauan Yapen Disergap TPN-OPM, Tiga Mobil Polisi Dibakar

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
16
×

Iring-iringan Kendaraan Polres Kepulauan Yapen Disergap TPN-OPM, Tiga Mobil Polisi Dibakar

Share this article
9ad3c252 0b57 45fb ad2d f637807a288d
Mobil patroli polisi yang dibakar anggota KKB

Timika, fajarpapua.com- Pada Rabu (14/12) di sejumlah platform media sosial beredar video kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang diduga TPN-OPM menyerang rombongan Polres Kepulauan Yapen, Papua.

Dalam video beredar, terlihat anggota KKB dengan menggunakan pakaian loreng dan membawa senjata laras panjang membakar mobil polisi.

Sambil berteriak, anggota KKB tersebut menembakkan senjata apinya dan menyatakan bahwa apa yang dilakukan karena ulah kepolisian yang menyerang mereka.

“Ini akibatnya TNI Polri punya perbuatan. Inikah akibatnya,” ujar anggota KKB tersebut sambil menunjuk mobil-mobil yang terbakar.

Selain itu, tindakan demikian dilakukan KKB untuk merespon Polres Kepulauan Yapen yang mengerahkan seluruh pasukan untuk memerangi mereka.

“Kami balas dendam karena pasukan TNI dan Polri bongkar markas saya,” teriak salah satu anggota KKB yang mengaku sebagai komandan.

Anggota KKB dalam video berlatar tiga mobil yang terbakar juga menyatakan siap berperang dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Di samping itu, KKB terlihat menyita beberapa unit handy talky (HT), laptop, beberapa foto serta kartu identitas milik aparat kepolisian yang ditinggalkan di lokasi kejadian. Diketahui, tidak ada anggota Polri yang terluka dalam serangan itu.

“Ini barang-barang milik anggota TNI dan Polri yang melarikan diri pada saat kontak tembak dengan kami,” tutur mereka dalam video itu.

Diketahui pula video 2 menit 20 detik yang disebarkan KKB itu berlokasi di Simpang Sobeba, Distrik Yapen Utara, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua. Peristiwa itu terjadi Selasa (13/12).

Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Herzoni Saragih membenarkan 3 unit mobil milik polisi dibakar oleh KKB.

“Jadi mobil dinas kami dibakar sama mereka, yakni 1 unit truk, 1 unit strada dan 1 unit mobil patroli lalulintas,” ungkapnya, Rabu (14/12).

Herzoni mengungkapkan kejadian itu terjadi ketika anggotanya hendak membuka pemalangan jalan penghubung antara Yapen Utara dengan Kota Serui.

Lalu dalam perjalanan rombongan polisi disergap oleh kelompok KKB sehingga terjadi tembak-menembak.

Herzoni mengungkapkan saat itu KKB melakukan serangan tembakan membabi buta dari ketinggian.

Hal itu membuat personel Polri lebih memilih mundur ketimbang memaksa untuk melawan.

“Anggota saat itu membalas tembakan. Hanya lokasi KKB diketinggian dan acak membuat anggota lebih memilih mengamankan diri. Apalagi KKB menggunakan bom rakitan atau molotov dengan bahan misi,” ujarnya.

Herzoni menambahkan tidak anggotanya yang menjadi korban atas insiden itu.

“Namun satu warga sipil terkena tembakan yang dilakukan kelompok KKB,” tutupnya. (mas/red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *