Timika, fajarpapua.com – Seorang pendulang atas nama Fransiakus Materai meninggal dunia di lokasi pendulangan Mile 28, Mimika, Papua Tengah, Kamis (22/12) sekira pukul 11.30 WIT.
Keluarga korban Ronny Leisubun kepada fajarpapua.com mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat korban pergi menembak (berburu) seorang diri tidak jauh dari camp pendulangan.
“Korban dari camp pergi menembak waktu jalan injak ular langsung digigit di tumitnya,” kata Ronny, Jumat (23/1).
Menurut Ronny, setelah mendapat gigitan ular, korban kembali ke camp tanpa memberitahukan teman-temannya. Kemudian sore harinya sekira pukul 16.00 WIT barulah korban merasakan badan panas.
“Korban masih sempat main kartu di camp tapi tidak beri tahu kalau habis digigit ular. Setelah itu dia tidur dan merasakan badan semakin parah, dari situ temannya tahu kemudian tanya kamu kenapa, lalu korban bilang dapat gigit ular,” jelasnya.
“Kemudian korban dibawa ke rumah sakit tetapi dalam perjalanan korban sudah meninggal dunia,” imbuhnya.
Ronny menambahkan, mengetahui korban meninggal dunia, teman-teman korban langsung membawanya pulang ke rumah duka di jalan Patimura Ujung.
“Korban sudah disemayamkan di rumah duka, untuk pemakaman belum bisa dipastikan kapan karena masih menunggu keluarganya,” ujarnya.(ron)