Timika, fajarpapua.com – Balai Besar MKG Wilayah V mencatat pada Rabu, 4 Januari 2023 pukul 10.39.41 WIT wilayah Kota Jayapura, diguncang gempa bumi tektonik.
Berdasar hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi yang melanda Jayapura pagi tadi memiliki kekuatan 4,2 magnitudo.
Pusat gempa atau episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.46° LS dan 140.69° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 15 kilometer Timur Laut Kota Jayapura, Papua.
Disusul kemudian gempa bumi pada pukul 10.42.59 WIT dengan kekuatan 3,6 magnitudo yang memiliki kedalaman 10 kilometer.
Kepala Balai Besar MKG Wilayah V, Yustus Rumakiek, S.Si dalam keterangan rilisnya yang didapat fajarpapua.com, Rabu (4/12) mengungkapkan gempa yang terjadi adalah gempa dangkal karena aktivitas sesar lokal.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter, kedalaman hiposenter dan mekanisme patahan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal yang melintas di wilayah Kota Jayapura,” tulisnya.
Sementara terkait dampak dijelaskan, gempa bumi 4.2 magnitudo tersebut dirasakan oleh masyarakat di daerah Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura dengan skala intensitas III-IV MMI.
“Guncangan dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, sementara di luar ruangan hanya dirasakan oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela dan pintu berderik dan dinding berbunyi,” jelasnya
Sementara gempa bumi susulan berkekuatan 3,6 magnitudo yang terjadi hanya dirasakan oleh masyarakat di Kota Jayapura pada skala II-III MMI.
“Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu,” urainya.
Balai Besar MKG wilayah V Jayapura lanjutnya hingga pukul 10.55 WIT, mencatat adanya 271 aktivitas gempa bumi susulan.
Menyikapi banyaknya isu yang berkembang, Yustus Rumakiek menghimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” tegasnya.
Selain itu dirinya juga meminta warga menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” tutupnya. (mas)