Timika, fajarpapua.com – Dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika sedang mengupayakan semua peserta BPJS Kesehatan bisa mengakses seluruh fasilitas kesehatan yang ada.
Dengan demikian, seluruh peserta BPJS Kesehatan tidak terbatasi dan terhambat karena terbatasnya fasilitas kesehatan itu sendiri.
“Rabu depan, kami akan duduk untuk melakukan validasi peserta BPJS Kesehatan. Rencana kami peserta BPJS Kesehatan nantinya bisa mengakses semua Faskes,” kata Kepala Dinkes Mimika Reynold Ubra di Oriental Resto, Jumat (3/2).
Menurut Reynold nantinya pelayanan dilakukan secara berjenjang yaitu semua pelayanan dasarnya di seluruh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti Puskesmas, Dokter praktek Swasta maupun mandiri yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
“Intinya seluruh jaminan kesehatan daerah harus diintegrasikan. Yang membedakan secara berjenjang, sementara untuk pelayanan spesialistik nanti ya harus ada rujukan ke Rumah Sakit. Kecuali kondisi darurat seperti kecelakaan kemudian ada kondisi gawat dan darurat yang harus mendapatkan pelayanan segera dari Rumah Sakit itu bisa,” jelasnya.
Reynold mengungkapkan Tahun 2023 ini, Pemda Mimika sudah memjaminkan seluruh penduduk, yang sumber pembiayaan dari APBN dan juga dari APBD.
“Baik dari APBN melalui PBI tapi juga dari APBD. Kalau APBD Mimika tahun ini pembiayaan kami kasih naik dari 12 milyar rupiah menjadi 15 milyar rupiah,” ujarnya.
Selain itu Reynol menambahkan dalam memberikan jaminan kesehatan, pihaknya telah mengintegrasikan dengan jaminan kesehatan nasional JKN-KIS.
“Hari ini dengan JKN-KIS , jika masyarakat akan berobat cukup menunjukkan KTP,”ujarnya.(ron)
