Timika, fajarpapua.com – Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 3 Tahun 2023 mengenai penjualan minyak goreng rakyat atau Minyakita.
Dimana penjualan minyak goreng turunan kelapa sawit itu oleh pengecer kepada konsumen paling banyak dua liter perorang perhari.
Hal tersebut dilakukan guna meminimalisir adanya kelangkaan minyak goreng menjelang puasa dan Idul Fitri 2023.
Pantauan fajarpapua.com, Rabu (22/2) stok Minyakita di pasaran Timika dan juga beberapa toko ritel cukup banyak.
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mimika Selfina Pappang mengatakan saat ini stok di Bulog menipis namun dipastikan pada akhir bulan nanti akan tiba 46 ton kemasan Minyakita.
“Khusus minyakita stok kami menipis, tapi ada yang mau masuk sekitar 46 ton itu didatangkan sendiri oleh Bulog, nanti sekitar tanggal 27 sampai Timika,” ujar Selfina Rabu (22/2) ditemui di Timika.
Dikemukakan, proses pendistribusian Minyakita kepada toko-toko ritel kini dibatasi dan tidak langsung dalam jumlah banyak.
“Memang Minyakita kalau di pasar dan ritel masih ada, pada saat pendistribusian dari bulog ke toko ritel juga dibatasi, maksimal 20 karton, supaya tidak ada penimbunan,” katanya.
“Peraturan kemarin dari kementerian supaya jangan ada penimbunan, dan orang juga berpikir ini sudah menjelang hari raya makanya jangan sampai kosong akhirnya panik lalu timbun segala macam. Untuk itu dikeluarkan aturan dari kementerian untuk pembelian maksimal 2 liter sehari,” tutupnya. (feb)