Timika, fajarpapua.com – Pemerintah Provinsi Papua Tengah turut merasa bertanggungjawab atas insiden penyanderaan pilot Susi Air asal Selandia Baru Philip Merthens oleh anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk mengatakan Pemerintah Provinsi Papua Tengah mengambil sikap atas apa yang terjadi di Kabupaten Nduga Provinsi Papua Pegunungan.
“Saya selaku Pj Gubernur Papua Tengah merasa ikut bertanggungjawab dan kami akan terus bersama teman-teman TNI/Polri melakukan apa yang bisa kita lakukan,” ujar Ribka kepada wartawan di bilangan Jalan Budi Utomo, Selasa (28/2).
Dikatakan, Timika merupakan daerah transit sehingga siapapun dari kabupaten tetangga yang melakukan transit di Timika diharapkan turut menjaga keamanan.
“Sekarang teman-teman TNI sudah ada posko disini, karena Timika menjadi daerah transit, sehingga siapapun, teman-teman dari kabupaten tetangga yang melakukan transit disini, saya harap kita sama-sama menjaga keamanan,” katanya.
Pada prinsipnya, lanjut dia, Provinsi Papua Tengah sangat mendukung apa yang dilakukan pemerintah pusat dalam hal ini Panglima TNI untuk tetap mengedepankan negosiasi.
“Kami sangat mendukung sehingga tidak ada kekerasan dan lain-lain, karena ini menyangkut martabat bangsa, juga menyangkut hubungan internasional, siapapun kita harus ikut bertanggungjawab,” paparnya.
Untuk itu diharapkan agar warga Mimika selalu bersama TNI/Polri bersinergi mendoakan proses pencarian pilot Susi Air tersebut.
“Saya minta Plt Bupati Mimika, Pak Sekda bersama bersinergi dengan bapak-bapak dari TNI/Polri, sama-sama mendukung dan kita doakan bersama supaya proses pencarian Pilot Susi Air yang sementara lagi dilakukan negosiasi oleh teman-teman di pemerintah Kabupaten Nduga bisa berjalan baik,” tutupnya. (feb)
