Timika, fajarpapua.com – Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Mimika membuka rumah kopi Amungme-Kamoro (Amuro) di Jalan Cenderawasih depan Hotel 66 Timika, Kamis (2/3).
Kopi Amuro yang merupakan binaan dari Distanbun Mimika tersebut terdiri dari dua jenis tanaman kopi yakni Robusta dan Arabica. Hingga saat ini luas lahan kopi tersebut 201,5 hektare yang tersebar di seluruh distrik di Mimika.
Untuk kopi jenis Robusta dia berada di dataran rendah yang ada di 9 Distrik dan 19 Kampung, sedangkan untuk Arabica berada di dataran tinggi di 4 Distrik yang tersebar di 14 Kampung.
“Lahan kopi yang ada hingga saat ini untuk Robusta dan Arabika luasnya 201,5 hektar yang tersebar di Mimika, untuk Robusta dia di dataran rendah dan Arabica di dataran tinggi, Robusta ada di 9 distrik 19 kampung, Arabica ada di 4 distrik 14 kampung,” ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Mimika Alice Irene Wanma dalam laporan.
Kata Alice, budi daya kopi ini bukan saja hanya dari pemerintah daerah, namun juga harus bergandengan dengan pihak-pihak lain, salah satunya telah bekerjasama dengan PTFI yakni Departemen LSB.
“Budi daya tanaman kopi pemerintah tidak berjalan sendiri dan telah bekerja sama dengn PTFI yakni departemen LSB, dengan melakukan pendampingan teknis, pembinaan serta pengawasan,” katanya.
Hal ini perlu dilakukan karena kopi sendiri merupakan gaya hidup yang sudah banyak dinikmati oleh kalangan masyarakat luas, anak muda dan para pecinta kopi.
“Sehingga hari ini untuk mempromosikan kopi Amuro untuk di Mimika kami merasa perlu mempromosikan melalui rumah kopi Amuro ini,” ucap Alice.
Sehingga diharapkan dengan hadirnya rumah Kopi Amuro ini dapat memberikan kontribusi buat UMKM dan pemerintah Daerah dengan sejuta manfaat.
Sementara, Asisten III Setda Mimika Hendritte Tendiyono mengatakan dengan adanya ini dapat terlihat bahwa hal tersebut merupakan suatu kemajuan yang sangat baik untuk UMKM Mimika.
“Ini merupakan suatu kemajuan yang sangat baik bagi kemajuan UMKM Mimika,” ucap Hendritte.
Dengan ini maka secara tidak langsung telah mendorong usaha UMKM di Mimika dan tentunya agar kopi tersebut terus maju dan tetap eksis tak lupa selalu melibatkan pihak lain.
“Dengan sendirinya kita mendorong usaha UMKM di Mimika, tak lupa selalu melibatkan pihak lain sehingga kopi ini bisa terus maju dan berkembang. Semoga dengan dibukanya ini dapat meningkatkan ekonomi UMKM di Mimika,” tutupnya. (feb)