Jayapura, fajarpapua.com– Pemerintah Provinsi Papua bersama Pemkab Jayapura menggelar pasar murah Sentani menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Ramadhan dan Idul Fitri 1 Syawal 1444 H Tahun 2023.
Dalam pasar murah ini pemerintah bekerjasama dengan sejumlah pelaku pedagang menjual bahan kebutuhan pokok, seperti beras, telur, minyak goreng, minyak tanah, ikan, sayuran dan kebutuhan pokok lainnya.
Pasar murah Sentani ini dibuka langsung oleh Plt Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Papua, Suzana Wanggai dan Penjabat Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo yang juga dihadiri sejumlah OPD terkait.
Plt Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Papua, Suzana Wanggai, menjelaskan pasar murah yang dilakukan merupakan langkah konkret pemerintah dalam rangka menekan inflasi di Papua.
“Ini merupakan komitmen bersama gubernur Papua dan bupati kabupaten Jayapura dalam rangka pengendalian inflasi. Apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri,” ujar Suzana Wanggai.
Di tempat yang sama, Penjabat Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo mengharapkan ketersedian bahan kebutuhan pokok terpenuhi melalui pasar murah Sentani ini. Selain itu harganya juga terjangkau.
“Pasar murah ini, kerjasama antara tim pengendali inflasi Provinsi Papua dan Pemkab Jayapura, Bank Indonesia, distributor, Badan Pangan Nasional,” jelasnya.
Sementara itu sejumlah warga mengeluhkan harga bahan pokok (bapok) yang dijual di pasar murah Sentani masih sama dengan harga yang ada di pasar-pasar di Kabupaten Jayapura.
Pada hal, Pasar murah Sentani diadakan Pemkab Jayapura, menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Ramadhan dan Idul Fitri 1 Syawal 1444 H Tahun 2023.
Salah seorang warga yang merupakan RT di Lingkungan Sentani, Kisman Samanna mengeluhkan harga bahan pokok di pasar murah Sentani yang diadakan Pemkab Jayapura ini.
Kata dia, harganya sebagian masih sama dengan harga di pasar-pasar di Kota Sentani. “Informasi yang kami dapatkan dari Pemerintah bahwa dengan adanya pasar murah ini, harganya lebih dibawa dari pada harga toko. Ini pemahaman kami sebagai warga Kota Sentani harga di pasar murah ini lebih murah,”ujar Kisman.
Kisma mengaku setelah berkeliling mengecek harga seperti harga minyak goreng kita dijual sama harganya dengan di toko Saga yaitu Rp.14 ribu. Sementara harga minyak kita yang beredar daftar di masyarakat lewat WhatsApp harganya Rp12.500.
“Karena harga yang warga terima murah, maka kami sebagai RT di Sentani Kota hinbau warga kami datang ke pasar murah yang diadakan di Kantor Bupati Jayapura, tetapi kami lihat dan saksikan sendiri harga tak sesuai dengan informasi yang beredar di lapangan,”akunya.
Ia menghimbau kepada pemerintah apabila mengadakan pasar murah agar betul-betul harga yang disebarkan kepada masyarakat sesuai dengan yang ada di lapangan.
“Jadi sebagai RT kami nanti dibilang warga membohongi mereka, karena sudah datang beli tidak sesuai dengan harga yang beredar dan tak sesuai dengan yang kami dapatkan di lapangan,”ungkapnya.(hsb)
