Timika, fajarpapua.com- Tim gabungan yang terdiri dari personil TNI-Polri, Persatuan Wanita Tembagapura (PWT) dan Orica PT Freeport Indonesia menerjunkan pengajar di Kampung Waa Banti, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Kegiatan ini dilakukan guna membantu pemerintah daerah karena di kampung tersebut hingga kini belum ada aktifitas belajar mengajar karena ketiadaan guru.
Seperti diketahui, pelayanan pendidikan, kesehatan dan pelayanan publik lainnya di wilayah itu sempat terhenti beberapa tahun karena sempat dikuasai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Selain melakukan teror, KKB Papua juga membakar fasilitas kesehatan, sekolah dan lainnya yang dibangun oleh pemerintah daerah serta PT Freeport Indonesia.
Akibatnya, sejak saat itu anak-anak usia sekolah banyak yang putus sekolah dan tidak melanjutkan pendidikan.
Melihat kondisi ini Tim gabungan yang terdiri dari personil TNI-Polri, Persatuan Wanita Tembagapura (PWT) dan Orica PT Freeport Indonesia berinisiatif membuat program belajar yang dinamakan ‘Honai Belajar’.
Konsep program Honai Belajar ini bertujuan untuk memberikan pendidikan dasar kepada anak-anak Kampung Waa Banti.
Namun demikian, karena terbatasnya akses ke lokasi, membuat program ini hanya dilakukan dua kali dalam satu minggu.
Proses belajar mengajar cukup berbeda seperti biasanya. Meski demikian, hal ini dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi anak-anak yang berada di kampung tersebut. (red)