Timika, fajarpapua.com – Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua kembali berulah serta menebar teror dengan membakar bangunan sipil.
Setelah sebelumnya melakukan teror serupa di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, aksi pembakaran terhadap rumah terjadi di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah pada Selasa (28/3) kemarin.
Ironisnya, dua dari tiga bangunan yang dibakar adalah rumah dinas guru yang selama ini mengabdi serta mengajar anak-anak Papua di wilayah itu.
Terkait dengan pembakaran rumah warga dan rumah dinas guru ini dibenarkan Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2023, Kombes Donny Charles Go sebagaimana dilansir detik.com, Rabu (29/3).
“Benar ada tiga rumah dibakar KKB, yakni dua rumah dinas guru dan satu rumah warga,” katanya.
Disebutkan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun para korban mengalami kerugian materil yang cukup besar.
“Saat kelompok ini melakukan pembakaran mereka juga melakukan gangguan dengan cara melakukan penembakan atau meneror warga. Aparat yang mengetahui hal itu langsung merespons dan memukul mundur mereka. Tak ada korban jiwa atas insiden itu,” katanya.
Donny mengatakan situasi di Distrik Gome sudah kondusif. Namun, aktivitas pendidikan belum diketahui kembali normal atau tidak setelah dua rumah dinas guru dibakar.
Secara terpisah, Danrem 173/Praja Vira Braja Brigjen Sri Widodo mengatakan pelaku pembakaran diduga KKB pimpinan Jelek Waker dan Numbuk Telenggen.
Sri menyebutkan guru dan warga sekitar kejadian ketakutan atas aksi teror yang dilakukan oleh KKB Papua tersebut.
“Diduga kuat yang melakukan pembakaran rumah warga dan rumah guru adalah kelompok KKB yang dipimpin Jelek Waker dan Numbuk Telenggen,” tutupnya. (red)