Jayapura, fajarpapua.com-Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakiri menyesalkan adanya aksi penembakan yang dilakukan oknum polisi terhadap seorang warga di Wamena hingga korban meninggal dunia.
Korban Stevanus Wilil (22) ditembak di Kampung Mulima, Jalan Trans Wamena – Kurulu, Distrik Libarek, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Senin (10/4).
“Saya selaku Kapolda menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga besar yang tertembak. Ini sangat disayangkan,” ujar Kapolda Mathius Fakiri kepada awak media usai memimpin serah terima jabatan beberapa pejabat di Mapolda Papua, Jumat (15/4/2023).
Fakiri mengaku terlah memerintahkan Kabid Propam untuk melakukan penanganan serius terhadap anggota yang melakukan penembakan itu.
“Saya tadi sudah ingatkan para Kapolres untuk ingatkan anggota jangan jadi polisi yang koboi. Karena saya sudah berulang kali mengingatkan anggota kita harus lakukan pendekatan humanis. Jadi polisi di tanah Papua harus lebih sabar melihat kasus-kasus,” tutur Fakiri.
Ia mengaku sudah berulang kali mengintruksikan anggotanya agar menjadi anggota polisi yang humanis. “Restorative selalu utamakan dan pendekatan hukum yang humanis harus dilakukan, ” ujar Fakhiri.
Kata dia, polisi di Papua harus lebih sabar melihat kasus perkasus dan menangani orang Papua.
“Saya minta polisi di Papua ini bisa memberikan kontribusi positif untuk kedamaian di tanah Papua,” jelasnya lagi.
Untuk oknum anggota Polri yang melakukan penembakan tersebut sedang dilakukan proses hukum.(hsb)