Timika, fajarpapua.com – Militer Indonesia diminta segera mengambil 11 jenazah sisa di wilayah Mugi, markas Kodap III TPNPB Ndugama Derakma. Dari sebelas jenazah korban penembakan tanggal 15 dan 16 April 2023 itu, enam diantaranya sudah membusuk.
Panglima TPNPB Kodap III wilayah Ndugama Egianus Kogoya tidak membantah 4 jenazah berhasil dievakuasi militer Indonesia dari wilayah kekuasaannya. Namun 11 jenazah masih dibawah pengawasan TPNPB dengan kondisi sudah membusuk.
“Kami minta pimpinan militer Indonesia tidak perlu membantah atau mengklaim kami bohong karena faktanya sekarang 11 jenazah masih ada di sini,” tandas Egianus melalui Juru Bicara Markas Komando Pusat TPNPB-OPM, Sebby Sambom kepada media, Rabu (19/4) malam.
Selain jenazah yang tersisa, TPNPB juga merampas 9 pucuk senjata yaitu 3 pucuk senjata mesin, 2 pucuk senjata jenis M16, dan 4 pucuk senjata jenis SS1.
“Kami juga berhasil merebut peluru berjumlah 3,295 butir dan pistol,” bebernya.
Sebby, mengutip pernyataan Egianus Kogoya membantah pernyataan Panglima TNI yang mengatakan bahwa TPNPB menggunakan masyarakat sipil sebagai tameng.
“Hal ini tidak benar karena warga sipil di wilayah ini telah mengungsi ke Wamena sejak tahun 2018 lalu,” ujarnya lagi.
TPNPB wilayah III Ndugama Derakma akan mengirim foto dan video anggota TNI yang mereka bunuh serta senjata yang mereka rampas dari TNI sebagai barang bukti bahwa apa yang mereka klaim adalah fakta sebenarnya.(red)
