BERITA UTAMAPAPUA

Gegara Penembakan Pesawat Asian One, KKB Papua Pimpinan Joni Botak dan Apen Kobogau Bentrok di Beoga

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
7
×

Gegara Penembakan Pesawat Asian One, KKB Papua Pimpinan Joni Botak dan Apen Kobogau Bentrok di Beoga

Share this article
IMG 20230424 WA0003
Pesawat Asian One Air yang ditembak KKB beberapa waktu lalu

Timika, fajarpapua.com- Dua kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua sejak Sabtu (22/4) lalu dikabarkan saling serang.

Selain menggunakan senjata tradisional dan senjata tajam, bentrok antara KKB Papua wilayah Kodap III Kali Kopi Timika dan KKB Papua wilayah Kodap VII Intan Jaya juga menggunakan senjata api.

ads

Akibatnya baku tembak antara KKB Papua pimpinan Joni Botak dan Apen Kobogau tidak terelakan sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa dari kedua pihak.

Berdasar informasi yang diterima fajarpapua.com menyebutkan bentrok antara kedua kubu terjadi di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Sementara penyebab kedua kubu KKB Papua terlibat saling serang kabarnya timbul karena adanya perbedaan pendapat terkait dengan penembakan terhadap salahsatu pesawat milik maskapai penerbangan perintis Asian One jenis Caravan dengan kode penerbangan PK LTF di Lapangan Terbang Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah pada Jumat, 14 April 2023 lalu.

Menurut informasi, KKB Papua pimpinan Joni Botak yang selama ini bermarkas di wilayah Timika, Beoga dan sekitarnya menyesalkan aksi penembakan pesawat tersebut.

Hal ini karena kelompok Joni Botak takut penembakan terhadap pesawat Asian One tersebut berimbas pada penghentian penerbangan perintis ke Lapangan Terbang Beoga.

Sementara disisi lain, mereka tetap berharap pesawat masuk di Distrik Beoga agar masyarakat setempat tidak kesulitan akses transportasi.

Sedangkan kubu KKB Papua pimpinan Apen Kobogau berpendapat sebaliknya, dimana mereka tidak menginginkan adanya penerbangan perintis masuk ke Lapangan Terbang Beoga.

Menyikapi perbedaan pendapat ini sebenarnya sempat mereda, setelah kedua kubu KKB melakukan pertemuan untuk membahas hal tersebut di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Namun pada pertemuan tersebut, kubu KKB Papua pimpinan Apen Kobogau yang diduga sebagai pelaku penembakan pesawat Asian One tetap bersikeras terhadap keputusan mereka yang tidak menginginkan pesawat perintis masuk ke Beoga.

Sementara KKB Papua pimpinan Joni Botak juga berkeras meminta agar kelompok pimpinan Apen Kobogau keluar dari wilayahnya serta tidak mengganggu penerbangan di Lapangan Terbang Beoga.

Akibat tidak adanya titik temu terkait masalah tersebut, anggota KKB Papua darib kedua kubu akhirnya terlibat bentrokan fisik menggunakan senjata tajam.

Bahkan akibat bentrok yang meluas, kedua kubu kemudian terlibat kontak tembak sehingga mengakibatkan sejumlah anggota KKB Papua tewas tertembus peluru.

Ironisnya, bentrokan antara kedua kubu KKB Papua tersebut juga menimbulkan kerugian materil bagi warga di Kampung Julukoma, karena sejumlah rumah turut dibakar. (mas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *