BERITA UTAMAMIMIKA

Methodius Kossay, Sang Doktor Ilmu Hukum Peserta Beasiswa YPMAK

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
9
×

Methodius Kossay, Sang Doktor Ilmu Hukum Peserta Beasiswa YPMAK

Share this article
IMG 20230505 WA0031
Dr. Methodius Kossay, SH, M.Hum penerima beasiswa YPMAK

Dr. Methodius Kossay, SH, M.Hum, seorang tokoh muda asli Papua, belum lama ini mengukuhkan prestasinya meraih gelar Doktor Ilmu Hukum Universitas Trisakti, Jakarta.

Suatu pencapaian yang luar biasa dari seorang muda Wamena, Jayawijaya kelahiran 16 Mei 1991 yang dikenal rendah hati, rasa sosialnya tinggi dan seorang motivator penggagas Yayasan Harapan Generasi Papua (HGP).

ads

Metho, nama panggilan Methodius Kossay yang juga menjabat sebagai Ketua Penghubung Komisi Yudisial (KY) Republik Indonesia Wilayah Papua, Sabtu (29/4) lalu diwisuda dalam acara Wisuda Program Doktor, Magister, Sarjana, Spesialis, Profesi, dan Diploma Universitas Trisakti, Semester Gasal Tahun Akademik 2022-2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

Metho, suami dari Maria Laurent Sidabutar dan ayah dari dua anak Netaiken Gratio Kossay dan Heano Brielle Gratia Kossay ini telah mendirikan sebuah Yayasan Harapan Generasi Papua yang memiliki visi menjadikan generasi muda yang penuh harapan, optimis, tangguh, dan berdampak.

Yayasan ini juga mengemban misi membangun dan memperkuat generasi muda Papua dalam pembentukan karakter dan moral melalui cinta kasih Kristus Yesus. Membangun dan menanam nilai-nilai kebenaran Tuhan berbasis komunitas, menyelenggarakan pelatihan dan pendamping pendidikan yang integral dalam membangun manusia Papua seutuhnya.

“Saya tentu bersyukur kepada Tuhan karena atas anugerah dan kekuatan-Nya saya berjuang keras hingga merampungkan disertasi tepat waktu. Saya juga berterima kasih kepada isteri terkasih dan dua anak saya. Mereka adalah penyemangat saya sehingga saya juga meraih Indeks Prestasi Kumulatif atau IPK 3,94,” kata Methodius.

Mettho juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pimpinan dan keluarga besar Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) selaku pengelola Dana Kemitraan dari PT Freeport Indonesia (PTFI). Apresiasi secara khusus disampaikannya kepada Direktur YPMAK Vebian Magal beserta jajarannya yang sudah memberikan kesempatan sebagai penerima beasiswa.

“Saya adalah salah satu putra dari lima suku kerabat dari Suku Amungme dan Komoro di Kabupaten Mimik, penerima beasiswa YPMAK. Melalui beasiswa dari yayasan ini saya berhasil menyelesaikan kuliah hingga merampungkan disertasi tepat waktu,” jelasnya.
Sebelum menjadi peserta beasiswa YPMAK, pada tahun 2019 Methodius bekerja di Yayasan Binterbusih (Mitra YPMAK) sebagai Staf Pembina dan Koordinator Wilayah Jakarta untuk mendampingi dan membina mahasiswa/wi yang berasal dari Suku Amungme dan Kamoro serta lima suku kerabat yang menjadi peserta beasiswa YPMAK.

Methodius mengungkapkan, menjadi peserta beasiswa YPMAK tidaklah mudah, prosesnya memakan waktu cukup lama yaitu sejak tahun 2018 dan pada tahun 2019 baru mendapatkan beasiswa dari YPMAK untuk melanjutkan kuliah Doktor Ilmu Hukum di Universitas Trisakti Jakarta.
Ucapan terima kasih dan penghargaan tak hanya ditujukan kepada YPMAK, Methodius juga menyampaikan penghargaan kepada pihak Yayasan Bina Teruna Bumi Cendrawasih (Binterbusih) Semarang, yang juga sangat membantunya secara pribadi serta dorongan tiada henti selama melanjutkan studi di Pulau Jawa.
Methodius memaparkan disertasi berjudul ‘Politik Hukum Terhadap Kebijakan Pemerintah Pusat Dalam Menyelesaikan Konflik Papua di Indonesia’. Disertasi itu dipertahankan di hadapan Ketua Tim Sidang Dr Endang Penguji Pandamwari, SH, CN, MH dengan anggota Prof Dr Aloysius Uwiyono, SH, MH, Prof Dr Bintan R Saragih, SH, Prof Dr Eriyantouw Wahid, SH, MH, Prof Dr Ir Dadan Umar Daehani, DEA, dan Dr dr Rudy Hartanto, M.Fil dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor Ilmu Hukum Universitas Trisakti, kampus Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (12/11/2022).

Methodius Kossay lahir di Wamena, Jayawijaya, sempat mengenyam pendidikan dasar (SD) di Wamena kemudian pindah di SD Negeri 3 Sambiroto Tambalang, Semarang, Jawa Tengah. Tahun 2005-2010 Methodius kemudian masuk SMP Caritas Nandan dan SMA Santo Mikael Warek, Mlati, Sleman Yogyakarta.

Lulus SMA, Ia masuk Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta hingga meraih sarjana hukum. Gelar Magister Hukum (S-2) juga ia raih dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Tahun 2019, ia kuliah S-3 Ilmu Hukum di Universitas Trisakti Jakarta. Methodius berhasil menulis dua buku masing-masing Menangkal Paradigma Negatif dengan Prestasi dan Sosiologi Hukum.

Selain dikenal sebagai motivator, pembicara di berbagai seminar dan konsultan hukum, berbagai artikel popular Methodius juga menyebar di sejumlah media nasional seperti Media Indonesia, Investor Daily serta sejumlah media lokal. Pada Jumat (4/11/2022), Methodius juga mengemban tugas negara sebagai Ketua Penghubung Komisi Yudisial Republik Indonesia Wilayah Papua. (Miskan, dikutip dari berbagai sumber)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *