BERITA UTAMAMIMIKA

Radio Wadah Informasi dan Wujudkan UU Keterbukaan Informasi Publik

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
7
×

Radio Wadah Informasi dan Wujudkan UU Keterbukaan Informasi Publik

Share this article
IMG 20230508 WA0068
Foto bersama usai kegiatan

Timika, fajarpapua.com – Ketua Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Publik Mimika, Petrus Yumte, melantik Direktur Utama RPM, Emanuel Kemong, pada Senin malam (8/5), di Ballroom Hotel 66 Cenderawasih.

Selain Dirut RPM, dilantik juga Direktur Program dan Produksi, Ignatius Eddy Santoso, Direktur Teknis dan Multimedia, Albertus Tsolme, dan Direktur Administrasi Keuangan dan Layanan Usaha, Johana Juliana Saidui. Pelantikan ditandai dengan pengucapan sumpah janji yang dipimpin Yumte yang turut didamping Anggota Dewan Pengawas lainnya, Vebian Magal dan David Alex Siahaenenia.

ads

Dalam sambutannya, Yumte mengatakan, kehadiran radio ini akan menjadi pusat informasi dan menjawab UU Keterbukaan Informasi Publik. “Pemerintah buat apa, masyarakat wajib tahu. Freeport sudah BUMN, buat apa, wajib hukumnya masyarakat tahu. Siapa yang menyampaikan? Media, antara lain Radio Publik Mimika,” ujarnya.

Menurutnya, pelantikan direksi merupakan tindak lanjut setelah dewan pengawas dilantik Plt. Bupati Mimika, Johannes Rettob, akhir Januari kemarin.

“Dengan terbitnya SK Bupati, proses lebih lanjut hadirnya RPM ke depan akan lebih independen dan ada legal standing lebih kuat di mata hukum,” sebutnya.

Agenda terdekat, kata Sekda Yumte, adalah menggelar Rapat Kerja untuk rencana operasional RPM. “Setelah dilantik hari ini, operasional akan dikendalikan Pak Kemong dan tim. Kita buat Raker untuk tahun 2023, untuk apa yang kita mau buat untuk lembaga ini ke depan,” kandasnya.

Sementara, Anggota Dewan Pengawas dari unsur praktisi penyiaran, David Alex Siahaenenia, mengatakan tugas pihaknya hanya sebatas mengawasi dan menyiapkan pedoman serta melakukan penilaian kinerja.

“Dewan Pengawas punya kewajiban untuk mengangkat direksi. Nanti kami sifatnya mengawas dan memberikan pedoman, sementara penyelenggaraan semuanya direksi yang lakukan,” ungkapnya

Mantan Direktur RRI Jayapura itu berharap, radio ini akan diisi oleh tenaga-tenaga kerja profesional di bidangnya, sehingga mampu menyajikan informasi dan hiburan bagi warga Mimika.

“Ini bicara tentang profesi jadi harus profesional. Kalau suara bagus dan pandai bicara, dia bisa lamar jadi penyiar. Habis Raker baru ditentukan,” kandasnya. (ima)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *