BERITA UTAMAPAPUA

Didik Putra Daerah Dibidang Kesehatan, Pemda Intan Jaya Jalin Kerjasama Dengan Dua Perguruan Tinggi di Bandung

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
4
×

Didik Putra Daerah Dibidang Kesehatan, Pemda Intan Jaya Jalin Kerjasama Dengan Dua Perguruan Tinggi di Bandung

Share this article
387cce46 8d55 4a38 a89e a3026ca6d683
Pj. Bupati Intan Jaya, Apolos Bagau ST saat menandatangani MoU dengan Pimpinan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung, Sabtu lalu.Foto: Istimewa

Bandung, fajarpapua.com– Pemda Kabupaten Intan Jaya saat ini tengah mempersiapkan sumberdaya manusia dalam bidang kesehatan.

Salahsatu kebijakan yang diambil adalah dengan memberikan peluang kepada para pelajar dan mahasiswa putra asli daerah setempat untuk menempuh pendidikan di jenjang perguruan tinggi di bidang kesehatan.

ads

Terkait hal itu, pada Sabtu (10/6) pekan kemarin dilakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Pemda Kabupaten Intan Jaya dengan Poltekes Kemenkes Bandung dan Sekolah Kesehatan Immanuel Bandung.

Penandatanganan kerjasama tersebut dilakukan oleh Pj. Bupati Intan Jaya, Apolos Bagau ST dengan pimpinan kedua perguruan tinggi.

Usai penandatanganan kerjasama, Pj. Bupati Apolos mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi respon dari kedua perguruan tinggi yang bersedia bekerjasama dengan Pemda Kabupaten Intan Jaya.

Menurutnya, kesediaan kedua perguruan tinggi tersebut bekerjasama akan mempermudah pemerintah daerah dalam menyiapkan serta meningkatkan sumberdaya manusia khususnya dalam bidang kesehatan.

“Pemilihan kedua perguruan tinggi tersebut sangat tepat, karena mereka memiliki pengalaman dalam pengembangan SDM kesehatan terutama di bidang gizi, tenaga laboratorium maupun bidang lainnya,” ujarnya.

Ditegaskan juga oleh Pj. Bupati Intan Jaya pemilihan kedua perguruan tinggi di Bandung tersebut dalam mendidik pelajar dan mahasiswa daerah juga berdasar pada lingkungan pendidikan yang nyaman.

“Selain itu dengan kondisi Kota Bandung, memudahkan para pelajar maupun mahasiswa untuk magang karena banyaknya fasilitas kesehatan yang representatif. Dan tentunya, biaya hidup di Bandung juga relatif lebih murah,” tuturnya.

Pj. Bupati Apolos juga mengungkapkan setidaknya ada 4 poin yang melandasi pihaknya meningkatkan kualitas SDM kesehatan khususnya putra daerah.

Pertama, Kabupaten Intan Jaya memiliki keamanan yang kurang kondusif karena kehadiran Kelompok Teroris dan Separatis Papua yang kerap menganggu proses pembangunan termasuk di bidang kesehatan.

Kedua, derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Intan Jaya yang masih rendah imbas minimnya akses transportasi, air minum serta sanitasi karena topografi daerah dan rendahnya pendidikan warga.

“Ketiga, SDM tenaga kesehatan yang bertugas di Intan Jaya saat ini sekitar 80 persen adalah pegawai Non OAP, sehingga sering terjadi kendala bahkan layanan terhenti jika ada peristiwa luar biasa,” jelas Pj. Bupati Intan Jaya.

Keempat, peningkatan SDM bidang kesehatan yang dikhususkan untuk putra daerah atsi orang asli Papua ini juga dimaksudkan untuk mengurangi kesenjangan di bidang kesehatan sehingga tidak terjadi kecemburuan sosial.

Untuk diketahui, Pemda Kabupaten Intan Jaya mengirimkan sebanyak 51 mahasiswa untuk menempuh pendidikan di Institut Kesehatan Imanuel Bandung.

Adapun ke 51 mahasiswa tersebut menempuh pendidikan di jurusan keperawatan sebanyak 36 orang dan jurusan kebidanan sebanyak 15 orang.

Sementara mahasiswa yang menempuh pendidikan di Poltekes Kemenkes Bandung sebanyak 19 orang yang terdiri dari 10 mahasiswa jurusan Farmasi, 2 mahasiswa di jurusan Sanitasi, 4 orang di jurusan gizi dan jurusan Teknik Laboratorium Medis sebanyak 4 mahasiswa. (Agus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *