BERITA UTAMAMIMIKA

Ancam Kelestarian Lingkungan, PTFI Stop Gunakan Air Kemasan Botol, Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Dipusatkan di Graha ENY

cropped cnthijau.png
12
×

Ancam Kelestarian Lingkungan, PTFI Stop Gunakan Air Kemasan Botol, Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Dipusatkan di Graha ENY

Share this article
s
Menekan tombol sirene tanda dibukanya acara puncak hari lingkungan hidup sedunia di Graha Eme Neme Yauware, Jumat (16/6) hingg Minggu (18/6)

Timika, fajarpapua.com – Memperingati puncak hari lingkungan hidup sedunia, PT Freeport Indonesia (PTFI) bersama Pemda Mimika menggelar pameran lingkungan, panggung hiburan dan beberapa kegiatan lainnya yang dilakukan dalam maupun halaman Graha Eme Neme Yauware (ENY) sejak Jumat (16/6) hingga Minggu (18/6).

Kegiatan tersebut dibuka langsung Direktur PTFI Claus Wamafma didampingi VP Enviromental Departement Gesang Setiadi selaku penyelenggara kegiatan dan Perwakilan Pemda Mimika yaitu Asisten III Bidang Administrasi Umum Hendritte Tandiyono, yang ditandai dengan pembunyian sirene dan peninjauan langsung ke 38 stand pameran dari PTFI dan Pemda Mimika.

ads

Dalam sambutan pembukaan kegiatan, Claus Wamafma mengatakan, PTFI dalam rangka mendukung keberlanjutan lingkungan yang lebih baik dalam beberapa dekade terakhir terus melakukan upaya operasi ramah lingkungan, salah satunya mengurangi emisi gas.

“Kita punya komitmen untuk ditahun 2030 nanti emisi gas berkurang 30 persen, jadi apa yang sudah dilakukan hari ini banyak sekali konversi dari energi bahan bakar menjadi listrik dan gas yang lebih ramah lingkungan dan bersih,” katanya.

Ia mengungkapkan selain dalam hal energi dan bahan bakar, untuk menjaga lingkungan diseluruh wilayah operasional PTFI tidak lagi menggunakan air kemasan dalam botol. Selain itu PTFI juga melakukan upaya-upaya pelestarian lingkungan dengan pelepasliaran satwa endemik.

“Seluruh karyawan PTFI saat ini tidak minum dalam kemasan botol plastik tetapi membawa tempat minum sendiri serta program kami menyediakan air minum dengan tidak membeli minuman kemasan. Begitu juga pelepasliaran satwa endemik yang dilakukan tahun ini dan tahun sebelumnya, ini terus kami lakukan,” ungkapnya.

Selanjutnya mewakili Pemda Mimika Hendritte Tandiyono membacakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI menyampaikan, peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang
diselenggarakan setiap tanggal 5 Juni dimulai ketika Majelis Umum PBB tahun 1972 saat Konferensi Stockholm menetapkan 5 Juni sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Program Lingkungan PBB
(UNEP) telah mengumumkan Pantai Gading menjadi tuan rumah Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2023 dengan tema Solusi untuk Polusi Plastik
(Solutions to Plastic Pollution) dengan mengusung kampanye beat plastic pollution.

Polusi plastik adalah ancaman nyata yang berdampak pada setiap komunitas di seluruh dunia. Diproyeksikan oleh UNEP bahwa pada tahun 2040 akan terdapat 29 juta ton plastik masuk ke ekosistem perairan.

“Melalui Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023, saya menyerukan semua stakeholders, untuk bersama-sama menemukan dan memperjuangkan solusi untuk polusi plastik ini,” katanya.

Diungkapkan, berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (sipsn.menlhk.go.id), di tahun 2022 Indonesia menghasilkan sekitar 68,5 juta ton sampah dan sekitar 18,5% diantaranya berupa sampah
plastik.

Pemerintah terus mengupayakan pengurangan sampah plastik. Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemerintah telah melakukan berbagai pengaturan diantaranya penerbitan Undang-Undang No. 18 Tahun
2008 tentang Pengelolaan Sampah, PP No. 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga, dan PP 27 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Spesifik serta regulasi turunannya yang mengatur penanganan sampah mulai dari hulu sampai hilir, yang diberlakukan baik pada produsen, masyarakat umum, maupun pada pemerintah daerah.

“Pemerintah menargetkan bisa mengurangi sampah sebesar 30% di tahun 2025 dan dapat menangani tumpukan sampah sebelum ada kebijakan ini sebesar 70% pada 2025.
KLHK terus mendorong pemerintah daerah untuk memiliki kebijakan dan strategi penanganan sampah mulai dari sumber sampai ke pemrosesan akhir sampah,” ungkapnya.

Disampaikan, KLHK mengajak semua terus menggalakkan berbagai langkah dan upaya untuk mendorong kehidupan yang berkelanjutan secara kondusif agar lingkungan sehat. Sebagai negara dengan kearifan lokal yang tinggi, warga diajak hidupkan kembali dan tanamkan pengetahuan dan pendekatan modern inovatif menuju negara yang lebih bersih, hijau dan bebas plastik.

“Sebagai bagian dari perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2023, mari kita lakukan pembersihan plastik di pantai-pantai, kawasan konservasi, bantaran sungai, tempat-tempat umum dan banyak lagi, sehingga dapat memperkuat budaya kehidupan berkelanjutan”.

“Mari kita terus menjaga keseimbangan manusia dan alam. Selamat Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Semoga Allah SWT meridhoi semua upaya dan langkah kita dalam menjaga dan melestarikan lingkungan Indonesia,” ungkapnya.

Beberapa kegiatan selama tiga hari tersebut selain pameran lingkungan dan panggung hiburan juga dilakukan beberapa lomba dan penyerahan doorprize, diskusi santai bersama Pemda Mimika tentang lingkungan hidup serta pemilihan putra-putri alam lestari.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *