Asmat, fajarpapua.com– Hari ini, umat Islam sejagat raya merayakan Hari Raya Idul Adha, tak terkecuali di Kota Agats, Kabupaten Asmat, Papua Selatan.
Pantauan fajarpapua.com, Kamis (29/6/2023), umat Islam baik laki-laki maupun perempuan berbondong-bondong memadati Lapangan Yos Sudarso Agats untuk melaksanakan Shalat Ied dalam rangka merayakan Hari Raya Kurban tersebut.
Dilaporkan, umat muslim yang melakukan shalat berjamaah ini tergabung dari beberapa Masjid di seputaran Kota Agats, yakni dari Masjid An-Nur, At-Tarbiyah dan sebagian dari Masjid Saiful Buchori.
Sedangkan berdasarkan laporan sebelumnya diperoleh dari PHBI Asmat, pelaksanaan Shalat Ied hari ini berpusat di dua titik yakni Lapangan Yos Sudarso Agats dan Masjid Saiful Buchori Cemenes. Namun demikian pihak panitia tidak membatasi umat untuk mengikuti shalat berjamaah di Lapangan Yos Sudarso.
Pelaksanaan Shalat Ied yang berlangsung tepat pukul 07.15 WIT di Lapangan Yos Sudarso diikuti ribuan umat Islam dibawah pengamanan satuan TNI-POLRI setempat yakni dari Kepolisian Resor Asmat, Koramil Agats dan dari Satgas Pamtas Organik Yonif 125/Si’mbisa Pos Agats.
Umat yang hadir tampak khusyuk mengikuti seluruh rangkaian ibadah yang dipimpin Imam Besar Masjid An-Nur Agats H. Zainuddin Rumadaul dengan Khotib oleh H. Mahmud Shodiq. Kendati cuaca di langit Agats pagi ini mendung, namun Shalat Ied berjalan aman dan tertib hingga selesai.
H. Mahmud Shodiq dalam kutbahnya mengatakan melalui kurban umat Islam menyempurnakan keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT yang diimaninya dengan cara menyembelih segala bentuk egoisme serta sifat serakah yang tidak hanya dapat merugikan orang lain tapi juga diri sendiri.
“Kurban sebagai sumber ketakwaan kepada Tuhan.
Dan penekanannya akan sifat egoisme dan yang membuat manusia menjadi serakah.
Manusia yang egosentris tidak saja merugikan manusia yang lain, tapi juga merugikan dirinya sendiri,” terang Khotib H. Mahmud.
Lebih lanjut, H. Mahmud menjelaskan bahwa hewan yang disembelih pada Hari Raya Kurban ini secara simbolis sebagai sembelihan nafsu keegoisan dan keserakahan umat-Nya kepada sesama. Sehingga diharapkan kesediaan untuk senantiasa berbagi merupakan suatu bentuk pengorbanan kepada sesama umat manusia.
“Ajaran Islam mengajarkan untuk mencintai saudara-saudara kita seperti diri sendiri. Tanamkan semangat berkorban, yang merupakan amanat yang perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam rangka pengorbanan demi kemajuan bersama,” ucap H. Mahmud Shodiq.
“Saudara-saudara kita yang masih hidup di garis kemiskinan berarti membutuhkan pengorbanan daripada kita semua. Mereka membutuhkan uluran tangan dari kita semua,” tambahnya.
Menutup kutbahnya, H. Mahmud mengajak umat yang hadir untuk mendoakan para jamaah calon haji yang sedang menunaikan ibadah haji tahun ini secara khusus jamaah calon haji dari Kabupaten Asmat agar dapat menjalankan ibadah suci tersebut dengan lancar dan kembali ke tanah Asmat sebagai haji yang mabrur.
“Kita berdoa semoga saudara-saudara kita yang sedang menunaikan ibadah haji dapat menjadi haji yang mabrur,” pungkas H. Mahmud Shodiq.
(Jef)