BERITA UTAMAMIMIKA

Biarkan Gedung Lama di Timika Indah Mangkrak, Rencana Pemda Mimika Bangun Gedung Perpustakaan Baru Menuai Kritik

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
15
×

Biarkan Gedung Lama di Timika Indah Mangkrak, Rencana Pemda Mimika Bangun Gedung Perpustakaan Baru Menuai Kritik

Share this article
DR. Leonardus Tumuka
DR. Leonardus Tumuka

Timika, fajarpapua.com – Rencana Pemerintah Daerah (Pemda) Mimika membangun gedung Perpustakaan dan Kearsipan yang baru di lokasi bekas Pasar Swadaya Timika, Jalan Yos Sudarso, mendapat kritikan tajam dari warga.

Pemerhati Pendidikan, Leonardus Tumuka, Ph.D. mengatakan, sebaiknya Pemda memikirkan kembali rencana pembangunan gedung baru tersebut. Sebab selain membuang anggaran, juga memperburuk estetika kota Timika.

Ads

“Ini ide buruk. Jangan membawa kepentingan Amungme Kamoro untuk pembangunan gedung baru itu, sebaiknya dipikirkan kembali,” tegas Leonardus saat dikonfirmasi fajarpapua.com via wahtasup, Sabtu, (22/7).

Menurut dia, konsultan perencanaan seharusnya tidak menggebu-gebu dalam merancang pembangunan Gedung Kantor Kearsipan dan Perpustakaan di Lokasi Eks Pasar Swadaya Timika.

Pasalnya, dimata Leonardus Tumuka, Pemerintah Daerah sudah mempunyai pekerjaan rumah pembangunan Gedung Perpustakaan dan Kearsipan Daerah yang mangkrak di kompleks Timika Indah. Gedung tersebut sangat besar dan megah.

“Tidak boleh buang-buang anggaran. Kita tahu, status bangunan dan lahan itu pasti bermasalah secara hukum. Tetapi itu bisa dipikirkan cara agar diselesaikan kemudian dilanjutkan pembangunannya,” ujarnya.

Selain itu, Leonardus juga menilai, Pemda bersama semua dinas terkait dan Konsultan Perencanaan tidak perlu membangun di tengah-tengah Kota Timika.

Kota Timika, dimata Leonardus, saat ini dibutuhkan ruang terbuka hijau yang benar-benar asri dan dapat dimanfaatkan untuk tujuan rekreasi, hiburan bahkan ada manfaat ekonomis kedepannya.

Disisi lain, Leonardus juga mengakui bahwa Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah membutuhkan gedung permanen untuk melaksanakan pelayanan pemerintahan serta juga pelayanan publik. Baik dari pemerintah kepada masyarakat maupun masyarakat terutama pelajar untuk mempermudah akses sarana pembelajaran ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah.

“Tapi jangan sampai tiba-tiba gedung baru berdiri dan masyarakat kaget, bahkan pelajar asli Mimika tidak masuk akses karena tidak terbiasa untuk membaca,” tandasnya.

Karena itu, Leonardus menyatakan agar pihak Konsultan Perencanaan dapat memikirkan kembali proses pembangunan tersebut.

Juga tentunya, tambah dia, pemerintah melalui dinas terkait harus lebih menggenjot minat baca serta menulis dari para pelajar di kota dan wilayah pinggiran Kota Timika.

“Kita semua cinta pendidikan. Kita juga ingin Timika berkembang. Apalagi di wilayah kota dan pinggiran ini, sudah banyak sekali sekolah dari berbagai jenjang yang ada, baik swasta maupun negeri. Yang mana, mereka ini sudah harus menikmati pendidikan diluar gedung, layaknya berkunjung ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah,” kata Leonardus yang juga sebagai Pembina pada Yayasan Pendidikan Kamoro Yuamako itu. (Eddy).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *