BERITA UTAMAPAPUA

900 Prajurit dari Dua Batalyon, Yonif Raider 122/TS dan Yonif 310/KK Tiba di Papua, Danrem Ingatkan Selalu Waspada

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
4
×

900 Prajurit dari Dua Batalyon, Yonif Raider 122/TS dan Yonif 310/KK Tiba di Papua, Danrem Ingatkan Selalu Waspada

Share this article
IMG 20230726 WA0027
Danrem saat menyalami anggota

Jayapura, fajarpapua.com- Sebanyak 900 personel Satgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 122/TS dan Yonif 310/KK di Wilayah Kolakops 172/Praja Wira Yakthi mendapat penugasan untuk mengamankan wilayah perbatasan negara Indonesia-Papua Nugini (PNG).

Ratusan prajurit pengaman perbatasan RI-PNG ini diterima dalam upacara di Lapangan Rindam XVII/Cenderawasih yang dipimpin Komandan Korem 172/PWY Brigadir Jenderal TNI Dedi Handono yang dihadiri sejumlah pejabat utama Kodam XVII/Cenderawasih, Korem 172/PWY, Kapolres Jayapura, Brimob Polda Papua dan sejumlah prajurit.

Ads

Danrem 172/PWY Brigjen TNI Dedi Handono meyampaikan selamat datang kepada seluruh prajurit dari dua Batalyon di Bumi Cenderawasih yang menjalankan tugas pengamanan di Perbatasan RI-PNG.

“Perlu diketahui bersama oleh prajurit bahwa di wilayah Papua beberapa waktu lalu masih terjadi gangguan keamanan dan ketertiban yang mengakibatkan korban jiwa serta kerusakan sarana, dan prasarana infrastruktur,” ucap Danrem dalam sambutannya, Rabu (26/7/2023).

Ia mengatakan, kejadian ini sangat memprihatinkan karena berdampak negatif terhadap stabilitas keamanan nasional khususnya di Papua. Untuk itu, Danrem berharap kepada Satgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 122/TS dan Yonif 310/KK agar melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.

“Prajurit selalu waspada, pahami tugas pokok dan mengaplikasikan semua materi pra tugas yang telah diterima,” katanya.

Danrem berharap kepada prajurit yang melaksanakan tugas di posnya masing-masing. Selain itu prajurit juga harus segera beradaptasi dengan daerah penugasan agar dapat melaksanakan tugas secara profesional dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan dan bekerjasama dengan satuan lainnya yang bertugas didaerah tugas tersebut agar tidak terjadi gesekan.

“Tugas yang dilaksanakan tetap seperti yang sudah dilakukan satuan sebelumnya. Jadi setelah masuk pos langsung melakukan orientasi, jalin komunikasi dengan tokoh adat, tokoh masyarakat, pemuda dan semua unsur yang ada di tempat tugas mereka masing-masing,” ungkapnya.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *