BERITA UTAMAPAPUA

Diduga Dibunuh Sang Suami, Nia Gombo Ditemukan Tewas Terikat di Sungai

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
6
×

Diduga Dibunuh Sang Suami, Nia Gombo Ditemukan Tewas Terikat di Sungai

Share this article
IMG 20230806 WA0012
Tampak jenazah korban Nia Gombo saat dievakuasi oleh pihak kepolisian ke RSUD Wamena.Foto : Istimewa

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Timika, fajarpapua.com – Seorang wanita yang diketahui bernama Nia Gombo (24) ditemukan tewas dengan posisi tangan terikat dialiran sungai di Kampung Wollo Timur, Distrik Wollo, Jayawijaya.

Keluarga korban yang menduga korban dibunuh oleh suaminya sendiri berinisial Y alias FW (26), kemudian melakukan aksi pembakaran rumah terduga pelaku, pada Sabtu (5/8) siang.

Kapolres Jayawijaya, AKBP Heri Wibowo saat dikonfirmasi fajarpapua.com, Minggu (6/8) menjelaskan kasus pembakaran berawal dengan adanya kasus kematian Nia Gombo (24) yang ditemukan meninggal di dalam sungai dengan posisi tangan terikat.

“Terkait penemuan mayat tersebut, keluarga korban mencurigai pelakunya adalah suami korban sendiri berinisial Y alias FW sehingga pihak keluarga melakukan aksi pembakaran terhadap rumah pelaku,” jelas Kapolres.

Kasus tersebut awalnya dilaporkan oleh Kepala Distrik Wollo, dengan membawa Y alias FW yang sempat dianiaya warga ke Polres Jayawijaya karena diduga terkait dengan hilangnya korban Nia Gombo selama 2 minggu.

“Keluarga mencurigai pelaku karena sebelum korban menghilang sempat terjadi pertengkaran antara korban dan pelaku. Pertengkaran itu sendiri dipicu oleh kecurigaan pelaku terhadap korban yang diduga berselingkuh,” ujar Kapolres.

Namun lanjutnya berdasar hasil pemeriksaan awal terduga pelaku Y alias FW mengaku tidak melakukan pembunuhan tersebut.

“Selain itu tidak adanya saksi mata membuat kasus ini masih perlu dilakukan penyelidikan lebih mendalam,” pungkasnya.

Kapolres menambahkan saat ini pihaknya telah melakukan olah TKP untuk mengumpulkan bukti-bukti serta meminta keterangan saksi.

Selain itu pihak kepolisian juga masih berkoordinasi dengan Kepala Distrik Wollo untuk dapat meredam keluarga korban agar tidak melakukan aksi lanjutan.

“Jenazah sudah kita bawa ke RSUD Wamena untuk dilakukan visum, sementara dari pihak keluarga korban bersikeras untuk dapat menyelesaikan kasus ini secara hukum adat pada hari Senin esok,” tutup Kapolres.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *