BERITA UTAMAPAPUA

Di Tangan Coach Adrian, Perempuan Asmat Juga Bisa Lakukan Ini

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
13
×

Di Tangan Coach Adrian, Perempuan Asmat Juga Bisa Lakukan Ini

Share this article
09f8612d 01fb 4d34 950d 92f8df59b704
Suasana latihan bersama Coach Adrian (05/8)

Asmat, fajarpapua.com – Jarang dilibatkan dalam event olahraga baik tingkat Kabupaten, Provinsi bahkan Nasional, kini di tangan Coach Adrian Putra Key-Awyu kelahiran Bade Kabupaten Mappi, perempuan Asmat sudah bisa main bola.

Tak hanya itu, Coach Adrian juga sedang membina perempuan-perempuan pelajar setingkat SD, SMP dan SMA ini untuk dipersiapkan mengikuti event olahraga Sepak Bola Wanita yang disebut Galanita di Kabupaten Merauke Ibu Kota Provinsi PPS pada September mendatang.

ads

Dalam keterangannya kepada fajarpapua.com, Sabtu (05/8/2023), di, Jl. Bhayangkara Agats, Asmat, Papua Selatan, Coach Adrian mengatakan bahwa saat ini dirinya tengah mendampingi latihan dengan anak-anak binaannya itu untuk mengikuti event olahraga di Provinsi yang akan di gelar dalam waktu dekat. Sehingga ia sangat mengharapkan dukungan dan kerjasama dari Pemerintah dalam memfasilitasi kelompok minat olahraga yang dikhususkan remaja perempuan tersebut.

“Kurang lebih hampir satu bulan kita dampingi latihan mereka, banyak perubahan yang sudah nampak. Ternyata mereka mempunyai potensi yang sangat besar dan itu merupakan aset daerah untuk dikembangkan kedepan,” terang Coach Adrian.

Lebih lanjut Coach Adrian juga menerangkan bahwa, dalam proses latihan bersama anak-anak binaannya, ia menerapkan metode latihan yang cukup mempengaruhi peserta latihan, antara lain : Teknik, Taktik, Fisik, Mental dan juga etika atau attitude untuk dimiliki oleh seorang atlet. Pasalnya, seorang atlet yang hebat harus dilihat dari berbagai aspek terutama terkait apa yang disebutkannya tersebut.

92a55d72 e65b 47e3 91a3 bf3ea7b40bd2
Suasana latihan bersama Coach Adrian (05/8)

“Kita akan terus berlatih, terutama tentang Teknik, Taktik, Fisik dan Mental serta Etika atau Atittude untuk mengubah mereka sebagai seorang atlet,” ujarnya.

Lebih lanjut, Coach Adrian mengaku, pihaknya mempunyai perhatian khusus yang tertuang dalam program diantaranya program kolaborasi dengan Pemerintah Daerah yang diinisiasi melalui Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Pendidikan, Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Pemberdayaan Perempuan bahkan dengan Keuskupan Agats secara khusus dalam pemberdayaan anak-anak lokal di beberapa bidang seperti Pertanian, Peternakan, pendidikan serta olahraga.

Karena itu, selama tinggal di Asmat, bersama rekan-rekannya ia akan berusaha bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah atau OPD agar mendorong anak-anak Asmat ini maju bersaing ke level atas dalam bidang olahraga maupun bidang lain.

“Kita akan terus mendorong dan memotivasi anak-anak Asmat ini untuk kedepan bisa bersaing di level Kabupaten, Provinsi maupun Nasional,” jelasnya.

Ditambahkan Coach Adrian, kelompok minat binaannya ini juga akan dilibatkan mengikuti lomba lari 5K yang diselenggarakan pemerintah dalam rangka memeriahkan HUT Ke-78 Republik Indonesia Tahun 2023 nanti. Sehingga saat ini dirinya dan Ibu Fairyo Yohana yang bekerja di Bank Papua juga fokus melatih mereka dalam olahraga lari.

“Saya telah berkoordinasi dengan Dispora atau panitia lomba lari baik secara langsung atau tidak langsung yang awalnya dikhususkan untuk laki laki saja. Tapi setelah berkoordinasi kita juga akan libatkan perempuan untuk lari jarak 5 KM. Dengan itu setiap sore kami adakan latihan ,” ucap Coach Adrian.

Dalam lomba lari tersebut, juga dikatakan akan diseleksi bibit -bibit atlet khusus atlet lari dari Asmat untuk dipersiapkan mewakili, Kabupaten atau Provinsi Papua Selatan mengikuti PON pada 2025 nanti.

“Nanti kita akan seleksi mana yang terbaik untuk disiapkan mengikuti PON 2025 di Aceh,” pungkas Coach Adrian seperti yang dipesankan Dispora.
(Jef)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *