BERITA UTAMANASIONAL

Ekspor Konsentrat Freeport Jalan Lagi, Tony Wenas Pamer Industri Pertambangan RI Paling Maju di ASEAN

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
19
×

Ekspor Konsentrat Freeport Jalan Lagi, Tony Wenas Pamer Industri Pertambangan RI Paling Maju di ASEAN

Share this article
IMG 20230905 WA0041
Ekspor Konsentrat Freeport

Jakarta, fajarpapua.comPT Freeport Indonesia akhirnya bisa kembali mengekspor konsentrat tembaga sejak 26 Juli 2023.

Sebelumnya Freeport tidak bisa mengekspor tembaga meskipun sudah mendapat relaksasi dari pemerintah.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

“Iya sudah boleh ekspor. Sudah sekitar tanggal kalau nggak salah 26 Juli, jadi walaupun terlambat 44 hari (dari yang diizinkan pemerintah)” kata Presiden Direktur PTFI Tony Wenas di sela acara ASEAN Investment Forum di Hotel Sultan Jakarta.

Sebagai informasi, ekspor bahan mentah dilarang per 10 Juni 2023, mengacu pada undang-undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (UU Minerba). Namun, sejumlah perusahaan termasuk PT Freeport Indonesia (PTFI) masih diberikan relaksasi hingga Mei 2024 mendatang.

Hal ini sebagaimana yang telah tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2023 tentang Kelanjutan Pembangunan Fasilitas Pengolahan Pemurnian Mineral Logam di Dalam Negeri.

Namun, Tony menjelaskan Freeport sempat tidak bisa melakukan ekspor tembaga karena izin belum terbit. Masalahnya adalah pihaknya masih menunggu rekomendasi teknis untuk ekspor tembaga dari Kementerian ESDM.

Dalam kesempatan itu, juga Tony Wenas menyebut sektor pertambangan Indonesia menjadi yang paling maju di ASEAN. Menurutnya Indonesia menyimpan hampir semua jenis mineral.

“Kalau bicara soal pertambangan Indonesia, Indonesia sudah jelas di ASEAN yang paling maju lah. Kita punya hampir semua mineral, walaupun di Filipina juga pertambangannya bagus. Vietnam juga ada beberapa, Thailand juga ada beberapa, tapi Indonesia yang paling besar,” ujarnya.

Oleh karena itu, potensi investasi asing yang masuk ke Indonesia sangat besar di sektor pertambangan.

Tony yang juga Wakil Ketua Umum Bidang Investasi KADIN menyebut hal itu menjadi keuntungan bagi Indonesia.

Politik yang cenderung stabil di Indonesia juga membuat investor asing masuk ke dalam negeri.

Apalagi pertumbuhan ekonomi Indonesia selalu terjaga di atas 5 persen, sementara inflasi tetap terkendali.

“Investasi kan yang mereka butuhkan adalah kestabilan politik, perpajakan, pertumbuhan. Jadi Indonesia itu punya, politik di Indonesia kan stail sekali dalam 9 tahun terakhir. Keamanan juga terjamin dan pertumbuhan ekonomi juga di atas 5%. Inflasi terkendali. Jadi memang Indonesia menjadi tujuan investasi,” bebernya.

Tony menambahkan jumlah investasi asing dari ASEAN ke Indonesia mencapai US$ 224 miliar, dengan nilai investasi terbanyak berasal dari Singapura.

Investasi Singapura menempati posisi pertama pada semester I 2023 dengan capaian US$ 7,7 miliar.

“Kalau semakin banyak investasi yang datang, pertama dia akan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *