BERITA UTAMAPAPUA

TPNPB Kodap 35 Bintang Timur Klaim Bertanggungjawab Atas Kematian 1 Anggota Brimob di Pegunungan Bintang

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
29
×

TPNPB Kodap 35 Bintang Timur Klaim Bertanggungjawab Atas Kematian 1 Anggota Brimob di Pegunungan Bintang

Share this article
IMG 20230918 WA0094
Pasukan TPNPB Kodap 35 Bintang Timur Pegunungan Bintang

Jayapura, fajarpapua.com– Manajemen Markas Pusat Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) mengaku sudah menerima laporan resmi dari Pegunungan Bintang bahwa Pasukan TPNPB dibawah Pimpinan Panglima Anaias Mimin telah melakukan serangan di Pos TNI dan Polri.

Dalam serangan itu, TPNPB-OPM berhasil menembak seorang anggota Polisi (Brimob).

ads

Hal ini dilaporkan langsung Pimpinan TPNPB Kodap 35 Bintang Timur melalui pesan elekronik yang dikirim oleh bagian media kepada Jubir KOMNAS TPNPB-OPM, Sebby Sambom pada Senin (18/9/2023).

Sebby mengatakan, Panglima Kodap 35 Bintang Timur Brigjen Ananias Mimin dan pasukannya sampaikan bahwa mereka bertanggungjawab atas serangan dan tembak mati seorang anggota Brimob.

“Telah kembali perang di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang tepatnya di Kampung Katopogong, Distrik Serambakon. Kami berhasil tembak mobil muatan anggota Brimob dan gabungan satu truk muatan TNI kolonial Indonesia,” kata Sebby.

Dikatakan, dalam satu mobil TPNPB Komando Daerah pertahanan 35 Bintang Timur telah melumpuhkan total pasukan Indonesia dan ada beberapa anggota tewas.

“Kami Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat siap melayani kedatangan tentara kolonial indonesia, dan juga kolonial TNI/Polri bawa jualan kami TPNPB 35 Bintang Timur pasukan salju siap beli,” ujar Sebby.

Menurutnya, TPNPB siaga satu menerima kedatangan Pasukan Indonesia yaitu TNI/Polri, dan tidak akan mundur sampai titik darah penghabisan. “Papua merdeka dulu kami istrahat perang,” tuturnya.

Sementara itu Panglima
Komando Daerah Pertahanan 35 Bintang Timur Kolonel Daus Dumky Mimin dan Komandan Operasi Komando Pertahanan 35 Bintang Mayor Yospen Mimin menyampaikan, dirinya bersama Pasukan Salju sangat siap untuk melawan pasukan Indonesia.

“Kami tidak seperti OPM dulu yaitu orang tua kami yang berjuang 50 tahun lalu. Sekarang ini kami anak-anak generasi muda yang berusia 23 tahun kebawa yang angkat senjata lalu perang lawan negara kolonial Indonesia. Jadi pasukan musuh tidak akan selamat dari wilayah perang kami TPNPB. Bahkan, TPNPB mengingatkan kepada tentara terlatih kolonial Indonesia bahwa mereka tidak akan selamat lagi dari tembakan serangan kami,” pungkasnya.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *