Timika, fajarpapua.com – “Selamat pagi teman” bantu untuk viralkan saja, karena buang di grup gereja jadi saya lanjutkan, dan kejadian di timika, sementara dlm pencaharian pelaku kekerasan kepada kedua anak kembar ini.”
Demikian narasi pesan berantai disertai video kekerasan yang beredar di laman media sosial WhatsApp warga Kota Timika, Sabtu (14/10) pagi.
Dalam video berdurasi 1 menit 13 detik itu tampak seorang wanita tanpa rasa kemanusiaan menganiaya dua bayi kembar. Berulangkali kepala keduanya dipukul pelaku. Bahkan salah seorang diantaranya mengeluarkan darah setelah dibanting pelaku di lantai.
Sontak, video yang mengusik nurani kemanusiaan itu mendapat kecaman banyak pihak. Warga yang menilai peristiwa itu terjadi di Timika meminta Polres Mimika segera menangkap pelaku.
Menanggapi hal itu, Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra dikonfirmasi fajarpapua.com, Sabtu pagi mengemukakan, pihaknya masih mempelajari perihal kejadian dalam video tersebut.
Namun, dalam kalimat terakhir di video tersebut, terdengar pelaku berbicara dalam bahasa asing.
“Kalau kita dengar baik-baik kalimat terakhir yang diucapkan sepertinya itu bukan bahasa Indonesia,” ujar Kapolres Gede. Apalagi di sudut video tertulis MORGUE, mirip kata yang lazim dipakai di wilayah Amerika Latin atau Eropa.(ana)