Timika, fajarpapua.com – Patung Bunda Maria di kompleks Gereja Katedral Tiga Raja Timika dirusak seorang pemuda, sekitar pukul 03.30 WIT Jumat (27/10). Usai melakukan aksinya, pelaku melarikan diri.
Sejumlah umat saat ini mulai mendatangi Gereja Tiga Raja. Banyak diantara mereka menangis menyaksikan kepala patung Bunda Maria pecah.
Pastor Paroki Katedral Tiga Raja, Rd. Amandus Rahadar, Pr mengingatkan umat katolik Timika tetap tenang dan tidak terprofokasi dengan peristiwa menyakitkan itu.
“Ada perbuatan profokasi di Goa Maria, masalah ini sensitif, jadi umat harus tenang, tidak boleh ambil tindakan sendiri terhadap pelaku,” ungkap Pastor Amandus dikonfirmasi fajarpapua.com, Jumat pagi.
Menurutnya, masalah tersebut sudah dilaporkan secara resmi ke Polsek Mimika Baru.
“Ironi sekali, Paus menyerukan umat Katolik berdoa bersama Bunda Maria untuk perdamaian dunia, sementara di Timika, patung di goa Maria dihancurkan,” ungkapnya.
Masih menurut Pastor Amandus, napas pelaku tidak bau alkohol, dalam keadaan sadar.
“Khawatirnya ada rekayasa soal untuk pengalihan isu berkaitan dengan masalah sosial politik akhir-akhir ini di Timika,” pungkasnya.
“Pagi ini, sudah beberapa ibu, warga umat yang mendengar peristiwa pengerusakan patung Bunda Maria, datang dan menangis, suatu ungkapan kesedihan. Mereka sama seperti banyak orang Katolik pada umumnya bersedih krena pelecehan ini,” paparnya.
Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra sudah mengerahkan aparat kepolisian dari Polsek miru dan Polres Mimika namun pelaku dikabarkan melarikan diri.
“Kami sudah datangi rumahnya, kami minta supaya bersama sama membantu mencari terduga pelaku,” tuturnya.
Dugaan awal pelaku ada sedikit gangguan jiwa. “Tapi kami tidak secepat itu menyimpulkan, perlu ada pemeriksaan medis secara mendalam. Permasalahan ini kami atensi dan secara serius akan kami tangani, mohon kesabaran dan tidak ada provokasi-profokasi dalam kejadian ini, berikan kami waktu untuk membuat terang kasus ini,” bebernya.(red)