BERITA UTAMAMIMIKA

YK, Pelaku Pengerusakan Patung Bunda Maria di Gereja Katedral Tiga Raja Timika Berhasil Dibekuk Polisi

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
1600
×

YK, Pelaku Pengerusakan Patung Bunda Maria di Gereja Katedral Tiga Raja Timika Berhasil Dibekuk Polisi

Share this article
cec17de8 16d4 4ca2 87e1 598d87243532
Kapolres AKBP I Gede Putra sedang menanyakan pelaku motif pengerusakan patung Bunda Maria.

Timika, fajarpapua.com – Aparat Kepolisian Resort Mimika berhasil menangkap YK, pelaku pengerusakan patung Bunda Maria di Gereja Katedral Tiga Raja pada Jumat (27/10).

Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra saat dikonfirmasi fajarpapua.com Jumat (27/10) mengatakan, pelaku diamankan pada pukul 11.00 WIT.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

“Kami sudah amankan pelaku berinisial YK,” katanya saat dihubungi lewat sambungan telepon seluler.

Terkait motif pengerusakan menurutnya masih dalam penyelidikan. Kapolres mengimbau masyarakat Timika untuk tidak terprovokasi dan melakukan tindakan yang menimbulkan suatu permasalahan baru.

“Yang jelas kami komitmen untuk betul-betul atensi kasus ini,” tuturnya.

Kapolres mengungkapkan sepintas pelaku tidak seperti orang normal. Tetapi semuanya butuh pembuktian dan pendalaman.

“Jadi masih kami dalami karena secara sepintas pelaku seperti orang tidak nomal,” ungkapnya.

Sebagai buntut dari pengerusakan itu, patung Bunda Maria di Gereja Katedral Tiga Raja sudah ditutup dan dipasangi garis polisi.

Sebelumnya, Patung Bunda Maria di kompleks Gereja Katedral Tiga Raja Timika dirusak seorang pemuda, sekitar pukul 03.30 WIT Jumat (27/10). Usai melakukan aksinya, pelaku melarikan diri.

Sejumlah umat saat ini mulai mendatangi Gereja Tiga Raja. Banyak diantara mereka menangis menyaksikan kepala patung Bunda Maria pecah.

Pastor Paroki Katedral Tiga Raja, Rd. Amandus Rahadar, Pr mengingatkan umat katolik Timika tetap tenang dan tidak terprofokasi dengan peristiwa menyakitkan itu.

“Ada perbuatan profokasi di Goa Maria, masalah ini sensitif, jadi umat harus tenang, tidak boleh ambil tindakan sendiri terhadap pelaku,” ungkap Pastor Amandus dikonfirmasi fajarpapua.com, Jumat pagi.

Menurutnya, masalah tersebut sudah dilaporkan secara resmi ke Polsek Mimika Baru.

“Ironi sekali, Paus menyerukan umat Katolik berdoa bersama Bunda Maria untuk perdamaian dunia, sementara di Timika, patung di goa Maria dihancurkan,” ungkapnya.

Masih menurut Pastor Amandus, napas pelaku tidak bau alkohol, dalam keadaan sadar.

“Khawatirnya ada rekayasa soal untuk pengalihan isu berkaitan dengan masalah sosial politik akhir-akhir ini di Timika,” pungkasnya.

“Pagi ini, sudah beberapa ibu, warga umat yang mendengar peristiwa pengerusakan patung Bunda Maria, datang dan menangis, suatu ungkapan kesedihan. Mereka sama seperti banyak orang Katolik pada umumnya bersedih krena pelecehan ini,” paparnya.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *