BERITA UTAMAMIMIKA

Begini Hasil Pemeriksaan Kejiwaan Pelaku Pengerusakan Patung Bunda Maria di Gereja Katedral Tiga Raja Timika

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
538
×

Begini Hasil Pemeriksaan Kejiwaan Pelaku Pengerusakan Patung Bunda Maria di Gereja Katedral Tiga Raja Timika

Share this article
IMG 20231029 WA0010
dr Izak Samay SpKJ (tengah) didamping Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra saat konferensi pers di Hotel Horison Ultima, Minggu (29/10).

ads

Timika, fajarpapua.com – Yance Kemong alias YK, pelaku pengerusakan patung Bunda Maria di Gereja Katedral Tiga Raja Timika pada Jumat (27/10) pagi ternyata mengalami gangguan jiwa. Hal tersebut diketahui dari hasil pemeriksaan dokter spesialis kejiwaan dari Jayapura yang didatangkan Polres Mimika.

Izak Samay SpKJ dr Spesialis Jiwa RSJD Abepura Provinsi Papua dalam konferensi pers di Hotel Horison Ultima Minggu (29/10) mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan dan hasilnya YK mengalami gangguan jiwa atau Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

“Kami lakukan pemeriksaan hampir dua jam, ini bukan proses yang singkat jadi ODGJ biasanya bukan hari ini sakit langsung melakukan pengerusakan tetapi dia punya deretan kejadian penyakit yang cukup panjang. Ini yang mendasari kenapa dia sampai melakukan tindakan tersebut,” katanya.

Menurutnya, ODGJ tidak mengalami perubahan kognisi seperti pintar, menganalisa, menghitung dan sebagainya.

“Yang terganggu adalah mainset berfikir, artinya apa yang dia percaya itu yang dia ikuti. Mungkin yang biasa dilihat ODGJ itu berpakaian compang-camping dan tinggal di pinggir jalan, tapi ada juga ODGJ yang terlihat normal hanya dalam berfikirnya saja terganggu, sehingga akan muncul dalam bentuk perilaku dan tindakan serta emosional, dan ini akan berdampak,” jelasnya.

Selanjutnya, dari hasil tersebut Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra mengatakan, langkah kedepan pihaknya akan berkomunikasi dengan Kejaksaan dan Dinas Sosial Pemda Mimika.

“Karena yang bersangkutan warga kita yang harus sama-sama kita jaga. Kalaupun dia sekarang dalam kondisi sakit itu sudah menjadi kewajiban kita untuk bagaimana melakukan pengobatan, perawatan sampai nantinya dia bisa dipulihkan kembali seperti masyarakat normal,” tuturnya.

Kapolres mengungkapkan, setelah dilakukan pemeriksaan pihaknya bersama dokter datang ke gereja dan bertemu Pastor Amandus Rahadar Pr untuk memyampaikan hasil pemeriksaan kejiwaan pelaku.

“Kemarin malam kami sudah ketemu pihak gereja menyampaikan pemeriksaan yang dilakukan dokter dari Jayapura,” ungkapnya.

Kapolres menegaskan adanya isu yang menyatakan pelaku dari kalangan atau kelompok tertentu itu tidak benar.

“Sebelumnya ada isu pelaku dari kalangan atau kelompok ini itu, itu tidak benar. Mari kita sikapi masalah ini dengan bijak,” ajaknya.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *