Timika, fajarpapua.com – Pada siang kemarin, 18/11, masyarakat Mimika, terutama yang berada di sekitar Jalan Hasanuddin, dikejutkan dengan penemuan seorang pria di dalam sebuah kios. Meskipun awalnya diduga sebagai kasus pencurian namun dalam waktu kurang dari 24 jam, kepolisian Polres Mimika berhasil mengungkap pelaku pembunuhan keji tersebut.
Pelaku tersebut adalah Hendra, seorang pria kurus yang ternyata merupakan rekan dari korban. Hendra terlibat dalam aksi kejam ini setelah mengetahui bahwa korban baru saja mendapatkan arisan senilai 40 juta rupiah. Dalam pengakuan pelaku, motif pembunuhan dilatarbelakangi oleh keinginan mendesak untuk menikah.
Pengakuan Hendra mengungkapkan bahwa rasa kecewa dan cemburu yang mendalam terhadap keberuntungan finansial Idris memicu aksinya yang keji.
Dengan dingin dan tanpa belas kasihan, Hendra merencanakan dan melaksanakan pembunuhan brutal ini sebagai tindakan balas dendam atas peruntungan ekonomi yang dianggapnya tidak adil.
Selain itu, penjelasan Hendra tentang motif ‘kebelet nikah’ memberikan gambaran keji dari motivasi pembunuhan ini.
Hendra dengan sadis mengorbankan nyawa rekan sendiri hanya untuk memenuhi hasrat pribadinya. Kegilaan dan kekejaman aksi pembunuhan ini membuka mata masyarakat terhadap ancaman yang mungkin muncul dari orang-orang terdekat, menggugah kesadaran akan keamanan di tengah-tengah lingkungan sosial.
Hendra dengan kejam mengakhiri hidup Idris, korban, dengan menginjak lehernya hingga 4 kali, menyebabkan Idris muntah darah dan merenggang nyawa.
Untuk menutupi perbuatannya yang keji, pelaku bahkan berusaha memanipulasi kejadian dengan membuat laporan palsu ke polisi atas kematian korban di Polres Mimika.