Jayapura, fajarpapua.com- Berdasar temuan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jayapura hingga triwulan ketiga Tahun 2023 penderita penderita penyakit tuberculosisi (TBC) sebanyak 964 atau nyaris menembus 1.000 kasus.
Sedangkan tingkat keberhasilan pengobatan yang dilakukan pada Tahun 2022 mencapai angka sebesar 81,63 persen.
“Pada Tahun 2023 ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura memperkirakan jumlah TBC sebanyak 1.259 kasus,”ungkap Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Pungut Sunarto, Sabtu (18/11).
Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura juga menargetkan untuk kesembuhan TBC bisa mencapai 90 persen.
Dikatakan Sunarto, pada Tahun 2021 Kabupaten Jayapura menargetkan menemukan kasus TBC sebanyak 1.717, namun yang berhasil ditemukan hanya 758 kasus. Kemudian pada Tahun 2022 ditargetkan 1.701 dan berhasil menemukan 1.035 kasus.
“Untuk keberhasilan pengobatan TBC dari tahun ke tahun ada peningkatan penyembuhan ini karena mulai adanya kesadaran dari masyarakat,” katanya.
Dalam menyebuhkan penyakit TBC ini, menurut Sunarto , pihaknya telah melakukan penguatan-penguatan kapasitas diseluruh Puskesmas, melengkapi prasarana untuk bisa menikatkan diagnosa dan akses pengobatan.
Kemudian dia juga mengungkapkan pada saat ini untuk penemuan pasien TBC pasif yaitu pengobatan pencegahan tuberculosisi yang dikenal TPT (terapi pencegahan TBC) dengan terapi.
“Kita juga mengadakan pertemuan dengan lintas sektor terdiri dari petugas kesehatan, Distrik, kampung. Kita harap juga kerjasama semua lintas sektor dalam penanganan TBC di Kabupaten Jayapura dan Kota ,”jelasnya.
Menurut Sunarto penuntasan kasus TBC memang perlu upaya bersama, sehingga target eliminasi kasus TBC Tahun 2030 bisa diwujudkan.(hsb)
