Jayapura, fajarpapua.com-Manajemen Markas Pusat Komando Nasional, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat- Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengklaim menembak lima anggota TNI yang menyamar sebagai tukang bangunan di Beoga, Kabupaten Puncak.
Laporan penembakan ini telah terima dari Pasukan TPNPB Wilayah Beoga, Papua, dimana dalam laporannya mereka mengatakan bahwa Pasukan TPNPB Komando Daerah Pertahan VIII Intan Jaya berhasil menembak mati 3 orang Intelejen Indonesia yang menyamar sebagai pelaksana Projek Pembangunan Gedung Puskesmas di Beoga-Papua, dan dua lainnya selamat dari serangan pada hari Jumat tanggal 24 November 2023.
“Telah terjadi penembakan terhadap tukang bangunan yang sedang membangun gedung puskesmas di Distrik Beoga Barat di desa Jambul, Kabupaten Puncak Papua. Dan Pelaku serangan adalah pasukan TPNPB,”Jubir KOMNAS TPNPB, Sebby Sambom dalam siaran persnya yang diterima fajarpapua.com, Sabtu (25/11).
Menurut dia, jumlah korban dalam insiden ini yaitu 3 orang meninggal di TKP dan 2 orang lainnya selamat.
“Jadi, ma**t dan korban selamat sudah dievakuasi oleh warga setempat ke Puskesmas Milawak, Distrik Beoga untuk mendapatkan perawatan secara intensif,” ujar dia.
Sebby mengaku, hingga malam ini, pihaknya masih terlibat baku tembak dengan TNI/Polri dari jarak jauh.
Melihat situasi ini, maka Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB mengeluarkan peringatan keras kepada Warga Imigran Indonesia untuk segera tinggalkan wilayah perang.
“Sekarang kami Bangsa Papua tidak butuh Program Pembangunan oleh Pemerintah Kolonial Indonesia dalam bentuk apapun, karena kami akan membangun negeri kami setelah Papua Merdeka penuh dari tangan Pemerintah Kolonial Indonesia,” ujarnya.
“Peringatan ini berlaku di seluruh Tanah Papua, karena Pasukan TPNPB sedang dalam perang melawan pendudukan pasukan teroris, yaitu Militer dan Polisi Indonesia,”tegas Sebby. (red)