BERITA UTAMAPAPUA

17 Anggota TNI Ditembaki OTK di Maybrat, Kapendam XVIII Kasuari: Tidak Ada Prajurit yang Terluka

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
425
×

17 Anggota TNI Ditembaki OTK di Maybrat, Kapendam XVIII Kasuari: Tidak Ada Prajurit yang Terluka

Share this article
IMG 20231205 WA0001
Kapendam XVIII Kasuari Letkol Inf Syawaludin

Maybrat, fajarpapua.com- Sebanyak 17 personel Satgas Yonif 133/YS diadang hingga ditembaki orang tidak dikenal (OTK) di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya. Aksi kontak tembak terjadi hingga pelaku melarikan diri ke hutan.

Peristiwa itu terjadi Jalan Fankario, Distrik Aifat Selatan Tengah, Kabupaten Maybrat, Minggu (3/11) sekitar pukul 11.45 WIT.

Penyerangan bermula saat 17 personel yang terbagi dalam 3 kendaraan hendak menjemput tim mobile yang selesai melaksanakan ambush dan patroli di Pos Ayata

“Rombongan Dansatgas Yonif 133/YS mendapat gangguan di Jalan Fankario menuju Ayata dengan jarak kedudukan OTK kurang lebih 30 meter sebanyak 2 kali dari kiri jalan menuju Ayata. Kemudian Dansatgas memerintahkan personel untuk membalas tembakan,” kata Kapendam XVIII Kasuari Letkol Inf Syawaludin Abuhasan dalam keterangannya.

Mendapat serangan, rombongan kemudian menghentikan mobil pada jarak 100 meter dari bunyi tembakan dan selanjutnya personel melakukan pengejaran terhadap pelaku yang kabur ke hutan.

Pengejaran dipimpin Dansatgas Yonif 133/YS beserta 9 orang personel hingga sejauh 200 meter dari jalan.

“Sedangkan sisa personel yang berjumlah delapan orang melaksanakan pengamanan kendaraan,” ujarnya.

Karena tidak mendapati pelaku, sejumlah personel diturunkan untuk melakukan pembersihan di tempat kejadian perkara (TKP).

Dari hasil penyisiran, personil menemukan 2 titik penghadangan yakni jalan pelarian menuju hutan hingga kayu penyanggah senjata milik OTK.

“Ditemukannya jalan pelarian menuju ke arah hutan yang diperkirakan sudah disiapkan sebelumnya. Selain itu, ditemukan dua buah kayu penyanggah senjata yang dipersiapkan pelaku penyerangan,” ungkap Syawaluddin.

Setelah itu Satgas Yonif 133/YS kemudian melanjutkan perjalanan dan tiba dengan selamat di Pos Ayata pada pukul 12.45 WIT.

Upaya Gagalkan Penyaluran Bansos

Penyerangan itu sendiri dilakukan para pelaku diduga untuk menggagalkan dukungan bantuan sosial (Bansos) oleh Pemda ke masyarakat Kampung Ayata, Distrik Aifat Timur Tengah.

“Penghadangan yang dilakukan OTK tersebut diduga menggagalkan dukungan Bansos yang diberikan oleh Pemda Maybrat ke masyarakat Kampung Ayata Distrik Aifat Timur Tengah,” kata Syawaluddin.

“Diduga senjata yang digunakan OTK adalah senjata rakitan diperkuat dari bunyi tembakan pada saat pengadangan dengan jarak kurang lebih 30 meter dari kendaraan,” tambahnya.

Syawaludin menegaskan tidak ada anggota TNI yang terluka dalam insiden tersebut. Dia juga memastikan situasi di Kabupaten Maybrat aman terkendali.

“Itu hoaks, itu tidak benar anggota tertembak. Hanya upaya menakut-nakuti masyarakat. Maybrat, aman terkendali, tidak ada masalah. Mereka sengaja begitu supaya tertekan masyarakat dan menakut-nakuti masyarakat saja itu,” pungkasnya. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *