BERITA UTAMAPAPUA

Panglima TNI: Penanganan OPM Masih Dengan Soft Approach

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
63
×

Panglima TNI: Penanganan OPM Masih Dengan Soft Approach

Share this article
IMG 20231208 WA0065
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto didampingi Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo saat melakukan pembagian bingkisan Natal

Jayapura, fajarpapua.com-Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, TNI masih mengedepankan soft approach dalam penanganan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang masih berulah di beberapa wilayah Papua.

“Kita dari TNI dalam menangani OPM yang masih berulah, kita menggunakan soft approach. TNI juga akan mengedepankan operasi teritorial dengan intelijen tentunya, dan kita pun terus mula melaksanakan diplomasi. Kita hindari ada penembakan senjata satu pun,”ujar Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto didampingi Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo saat melakukan pembagian bingkisan Natal dan bhakti kesehatan bersama masyarakat di Lantamal X Jayapura, Jumat (8/12).

ads

Panglima menjelaskan, apabila pendekatan soft approach dan negoisasi juga tak diindahkan oleh pihak OPM yang masih barulah dengan senjata maka akan dilakukan dengan penegakan hard approach.

“Kalau OPM ini gunakan senjata, ya kita lakukan dengan hard approach atau dengan senjata, ini adalah tindakan yang terakhir, tetapi kita sebenarnya tidak harapkan seperti itu,”ujar Panglima.

Panglima menegaskan bila kehadiran TNI di Papua dengan pendekatan operasi terotorial bertujuan untuk mempercepat pembangunan di Papua.

“Kalau kita lihat bahwa di Papua ini diberikan anggaran yang sangat tinggi, tetapi masih ada kesenjangan sosial di masyarakat Papua. Jadi keberadaan TNI di Papua adalah untuk membantu program-program pemerintah. Tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat Papua, tentunya TNI berkolaborasi dengan instansi lain seperti Polri dan kementerian atau lembaga yang terkait,” jelasnya.

Ia berharap kepada pemerintah daerah di Papua maupun instansi terkait, apabila melaksanakan pekerjaan di daerah rawan gangguan OPM agar meminta bantuan pengamanan kepada TNI-Polri, guna meminimalisir aksi teror dari pihak mereka.

“Yang kemaren kan penembakan terhadap masyarakat yang sedang membangun. Seperti kemarin di Paro, kita membangun puskesmas ditembak. Jadi kita kolaborasi, saya sampaikan ke kementerian terkait apabila melakukan kegiatan pembangunan dan sebagainya di Papua harus kolaborasi dengan TNI-Polri, sehingga bisa diamankan,”tutur Panglima.

Dalam kunjungannya ke Jayapura , Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto bersama Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan sejumlah pejabat tinggi TNI-Polri.
Rombongan Panglima TNI melakukan kunjungan ke Lantamal X Jayapura guna menghadiri serangkaian acara, diantaranya Bhakti Sosial berupa pengobatan gratis bagi warga kota Jayapura, menghadiri Deklarasi Pemilu Damai Papua dan membagikan 2500 paket sembako bagi warga.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *