BERITA UTAMAPAPUA

Kisah Sinarti, Srikandi PLN Jaga Keandalan Listrik Saat Pergantian Tahun di Boven Digoel

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
36
×

Kisah Sinarti, Srikandi PLN Jaga Keandalan Listrik Saat Pergantian Tahun di Boven Digoel

Share this article
IMG 20240102 WA0034
Srikandi PLN Jaga Keandalan Listrik Saat Pergantian Tahun di Boven Digoel

Boven Digoel, fajarpapua.com- Menghadirkan penerangan listrik hingga ke pelosok negeri, menjadi kewajiban yang tidak mudah ditengah berbagai tantangan lingkungan, apalagi bagi seorang perempuan.

Inilah yang dijalankan Sinarti (26), salah satu srikandi PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Tanah Merah saat menjaga keandalan pasokan listrik saat momen pergantian tahun 2024 pada salah satu gereja yang ada di Boven Digoel, Papua Selatan.

ads

Wanita kelahiran Enrekang, Sulawesi Selatan tersebut menceritakan bahwa perayaan tahun baru di Kabupaten Boven Digoel yang berbatasan langsung dengan Negara Papua New Guinea tersebut dilalui dengan aman. Sebagian besar masyarakat yang beragama nasrani memilih untuk beribadah dalam merayakan momen tersebut. Melihat hal ini, PLN siaga melakukan pengamanan kelistrikan secara berlapis agar prosesi ibadah berjalan dengan nyaman dan khidmat.

“Fokus kami sebagian besar memang di rumah ibadah karena perayaan tahunan yang diselenggarakan pemerintah daerah sedang ditiadakan. Hal tersebut juga membuat titik keramaian pada fasilitas umum sedikit berkurang. Tetapi kami juga tetap melakukan pengamanan di lokasi yang berpotensi menimbulkan keramaian serta memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap memperhatikan jarak aman saat menyalakan kembang api,” kata Sinarti, Senin (1/1/2024).

Sebagai bagian dari srikandi PLN, Sinarti ingin turut andil memberikan pelayanan kelistrikan yang maksimal kepada masyarakat yang termasuk salah satu daerah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal). Proses pegecekan infrastruktur kelistrikan pada empat gereja utama di Boven Digoel sudah dilakukan sejak masa siaga hingga hari-h sebelum ibadah dilaksanakan. Jadi, bisa dibilang bahwa pengamanan sudah berlapis.

“Walaupun harus rela tidak pulang kampung, kehilangan momen berkumpul bersama keluarga dan menikmati malam tahun baru, rasanya tahun ini memang dimaknai dengan cara yang berbeda. Saya merasa bangga dapat menjalankan tugas mulia ini. Melihat masyarakat di gereja bisa beribadah dengan sukacita dan keluar dengan raut wajah bahagia rasanya seperti tertular pada saya. Bersyukur setidaknya hal kecil yang saya lakukan dapat bermanfaat,” ungkap Sinarti.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Budiono menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh personel yang selalu siaga dan responsif dalam menjaga suplai listrik aman saat momen natal dan tahun baru ini. Berbagai upaya dan pengorbanan dilakukan untuk menjalankan kewajiban dan tanggung jawab menghadirkan terang benderang kepada masyarakat.

“Alhamdulillah semuanya berjalan lancar tanpa kendala. Apresiasi setinggi- tingginya kepada seluruh tim PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat yang bertugas salah satunya kepada para srikandi yang ikut melakukan pengamanan. Kelistrikan seluruh tanah Papua didukung dengan 8 subsistem dengan total pasokan sebesar 633 MW dengan beban puncak sebesar 452 MW. Ini sangat aman karena cadangan daya yang tersisa masih sekitar 181 MW,” pungkas Budiono.

PLN terus berkomitmen memberikan pelayanan kelistrikan terbaik kepada seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Selanjutnya PLN akan berfokus untuk menjaga keandalan kelistrikan pada seluruh Provinsi di Papua saat pesta demokrasi yang kurang lebih dua bulan mendatang akan berlangsung.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *