BERITA UTAMAPAPUA

Buka Musrenbang, Pj. Bupati Mappi Tegaskan Pengendalian Inflasi, Stunting dan Kemiskinan Ekstrim Jadi Program Kolaborasi

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
18
×

Buka Musrenbang, Pj. Bupati Mappi Tegaskan Pengendalian Inflasi, Stunting dan Kemiskinan Ekstrim Jadi Program Kolaborasi

Share this article
8efb605c 3e34 4d01 8e9d 15432ef1d95f
Penjabat Bupati Mappi, Michael R. Gomar S.STP, M.Si resmi membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Mappi Tahun 2024

Mappi, fajarpapua.com – Penjabat Bupati Mappi, Michael R. Gomar S.STP, M.Si resmi membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Mappi Tahun 2024 dalam rangka Penyusunan RKPD TA. 2025 yang berlangsung di GOR Kepi pada Jumat (15/3) lalu.

Pembukaan Musrenbang Kabupaten Mappi Tahun 2024 dihadiri oleh seluruh kepala OPD dan Forkompinda dan para tokoh dan masyarakat di Kabupaten Mappi.

ads

Musrenbang mengusung tema” Pemantapan Inklusivitas Ekonomi dan Sosial yang berdaya saing dan berkelanjutan disertai menguatnya stabilitas wilayah dan prestasi tata kelola untuk pelayanan publik berkualitas”.

Pj. Bupati Michael R. Gomar dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan Musrenbang Kabupaten Mappi tahun 2024 dan penyusunan RKPD Tahun 2025 telah dilalui mulai dari tingkat Kampung, Distrik, pelaksanaan forum OPD dan Musrenbang Otsus.

“Saya berharap program prioritas yang sudah di input dan sudah disampaikan ke Bapperida untuk disampaikan ke Bapperida Provinsi Papua Selatan dan selanjutnya disampaikan ke Musrenbang Nasional dapat diakomodir. Mudah-mudahan beberapa program prioritas yang berkelanjutan sampai dengan tahun ini bisa berkesinambungan sampai Tahun 2025 nantinya. Hal itu juga tentu disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah yang tersedia,” ujarnya.

Pj. Bupati menekankan, beberapa catatan yang perlu diperhatikan diantaranya, program strategis nasional pengendalian inflasi, pengentasan kemiskinan ekstrem dan penanganan stunting.

Tiga program prioritas ini lanjutnya wajib menjadi perhatian pemerintah daerah dalam pelaksanan program kegiatan sepanjang Tahun 2024 dan Tahun 2025 mendatang.

Oleh sebab itu kata Pj. Bupati Mappi dalam rangka penyusunan program prioritas Tahun 2025 harus dilakukan intervensi program prioritas agar dapat berkesinambungan.

“Gubernur Papua Selatan telah berpesan kepada kita bahwa program yang tidak bisa dilaksanakan oleh pemerintah daerah dapat diajukan ke pemerintah provinsi. Begitu juga program kegiatan yang tidak bisa diakomodir oleh pemerintah provinsi akan diusulkan ke pemerintah pusat,” urainya.

Pj. Bupati menjelaskan, program prioritas ini sesuai dengan mandatori pemerintah pusat baik sektor pendidikan, sektor kesehatan, pemberdayaan ekonomi dan infrastruktur sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Salah satu permasalahan dan kendala yang dihadapi di Kabupaten Mappi sampai saat ini adalah kita masih berharap mendapatkan transfer dari pemerintah Pusat baik itu dana DAK, DAU dan OTSUS yang memang cukup banyak menjadi tanggungjawab pemerintah pusat yang diberikan kepada pemerintah daerah dengan jumlah PAD yang sangat terbatas di Kabupaten Mappi,” katanya.

Pemda Kabupaten Mappi lanjutnya sangat berharap penambahan dana transfer bisa terus meningkat dimana pada Tahun 2022 tercatat Rp 1,3 triliun, kemudian Tahun 2023 meningkat menjadi Rp 1,4 triliun dan Tahun 2024 menjadi Rp 1,5 triliun.

selain itu juga ada peningkatan dana Otsus, DAU Peruntukan, DAU Umum, dan DAK.

“Oleh sebab itu pengelolahan dana ini harus benar-benar tepat sasaran sesuai kebutuhan masyarakat untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” harap Pj. Bupati Mappi.

“Kami berharap pimpinan OPD agar dapat mengalokasikan dengan baik dana yang diberikan kepada OPD sesuai kebutuhan masyarakat. Sehingga program yang direncanakan bisa diakomodir sesuai sumber dana yang ada bisa dilaksanakan tepat sasaran dan tepat waktu. Jangan sampai, anggaran sudah ada, program sudah ada tetapi tidak bisa dilaksanakan sampai dengan akhir tahun,”tegasnya.

Dikatakan Pj. Bupati terkait dengan capaian progran kegiatan akan menjadi indikator penilaian kinerja bagi pimpinan OPD.

Ditegaskan pelaporan dan juga pemanfaatan anggaran program kegiatan harus diselesaikan tepat waktu tahun anggaran berjalan.

“Dan ini menjadi cacatan agar kita bersama dapat melakulan evaluasi terhadap program kegiatan di tahun sebelumnya. Sehingga program yang sudah ada dapat dilaksanakan untuk pembangunan di Kabupaten Mappi dapat diselesaikan di tahun anggaran berjalan,” jelasnya.

Pj. Bupati menyebutkan, jumlah penduduk di Kabupaten Mappi tahun ini sebanyak 109.139.000 jiwa yang terdiri dari laki-laki dan perempuan baik OAP maupun Non OAP. Untuk OAP di Kabupaten Mappi masih berkisar di angka 75-80 persen dan Non OAP 20-25 Persen itu sesuai data Dinas Dukcapil Mappi.

Artinya kata Pj. Bupati bahwa jumlah OAP di Kabupaten Mappi lebih banyak dari Non OAP. Oleh sebab itu pemanfaatan program kegiatan yang sudah direncanakan, ditetapkan harus benar – benar dilaksanakan dan bermanfaat secara langsung bagi masyarakat.

“Salah satu kendala yang perlu saya sampaikan juga bahwa jumlah tenaga honorer atau PKD yang selama ini pembiayaan atau penganggaran cukup besar untuk pembayaran honor PKD dengan jumlah 2.741 orang ini tentunya juga membebani APBD kita. Sehingga program prioritas di OPD kadang juga tidak dilaksanakan karena kemampuan fiskal daerah yang sangat terbatas.
Kita bersyukur 450 CPNS dan P3K sudah melaksanakan test CAT, dan saya sudah mendapatkan laporan kurang lebih 443 orang dinyatakan lulus. Semoga dalam waktu dekat kita bisa menyerahkan SK CPNS dan CPPPK. Selain itu untuk PPPK tenaga kesehatan dan tenaga pendidikan dengan jumlah 823 orang itu juga dinyatakan lulus. Hal ini juga tentunya dapat mengurangi jumlah PKD yang ada di Kabupaten Mappi,”tuturnya.

Pj Bupati mengatakan, terkait dengan PKD saat ini Kepala Badan BKPSDM juga sudah menerima SK dari Menpan RB untuk pengangkatan formasi CPNS dan PPPK tahun 2024, dan bulan April mendatang sudah mukai dilakukan seleksi. Secara khusus untuk Kabupaten Mappi dengan formasi kuota 2.787 orang yang nantinya terbagi antara CPNS dan P3K. Memang sesuai amanat presiden tahun 2024 tidak ada lagi tenaga, honorer, PKD atau sebutan lain didaerah. Dan untuk Provinsi Se – Tanah Papua pada umumnya hanya Provinsi Papua Selatan dan Kabupaten Mappi yang mendapatkan kuota formasi tahun 2024.

Pj Bupati mengajak para pimpinan OPD mengevaluasi capaian kinerja di tahun 2023 dan tahun 2024 yang dilakukan bersama -sama yang mendapatkan hasil yang baik bisa diteruskan dan dipertahankan. Sementara yang kurang baik perlu diperbaiki dan ditingkatkan kearah yang lebih baik. Beberapa capaian yang sudah dicapai tahun 2023 dengan capaian penilaian yang baik dari Ombusmand RI, Menpan RB dari Pemkab Mappi mendapatkan penilaian reformasi birokrasi yang sebelumnya nol, tetapi tahun 2023 kita mendapat capaian nilai yang baik. Begitu juga nilai MCP KPK, nilai LPPD, nilai Sakip, dan LKPD yang mana sampai saat ini masih terus kita perjuangkan semoga memperoleh capaian hasil opini yang baik. Ini semua dibutuhkan kerjasama yang baik dari semua pihak. Karena ini adalah penilaian terhadap kinerja bersama di lingkup Pemkab Mappi.

“Saya berharap sinergitas, kolaborasi, sinkronisasi dan integritas terus terjalin dengan baik, agar program pembangunan dapat tepat sasaran terhadap program kegiatan sesuai kebutuhan masyarakat di Kampung terus ditingkatkan. Saya juga berharap agar dana desa juga bisa bermanfaat bagi masyarakat kearah perubahan yang lebih baik. Sehingga pengelolahan dana desa dapat bermanfat bagi maayarakat di Kampung. Begitupun dengan program kegiatan yang bersumber dari APBK agar bisa bersinergi dengan program kegiatan yang ada dari OPD. Kita bersykur tahun ini beberapa program kegiatan yang sudah berjalan walaupun tidak mencapai hasil yang maksimal tetapi sedikit program pembangunan yang sudah berjalan bisa berjalan dengan baik berkat dukungan dari bapak/ibu semua yang sudah bekerja keras dan juga didukung oleh masyarakat sehingga semua bisa berjalan dengan baik. Sementara yang belum terpenuhi dengan keterbatasan anggaran yang ada mohon kesabaran dari masyarakat. Agar ini bisa dilaksanakan secara bertahap kita bisa selesaikan. Saya berterimakasih kepada OPD yang sangat serius melaksanakan program kegiatan serta dukungan dari semua tokoh dan seluruh masyarakat di Kabupaten Mappi dalam mendukung program pembangunan dari pemerintah,”sebutnya.

“Tahun 2024 ini kita akan membangun 40 unit tempat ibadah, rehabilitasi bangunan ibadah mulai dari kota kepi hingga tempat ibadah di kampung-kampung. Begitu juga dengan infrastruktur pembangunan jalan, pelabuhan dan pembersihan normalisasi sungai serta pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dukungan sarana dan prasarana perahu viber dan motor dinas kepada kepala sekolah juga kita sudah siapkan ditahun ini. Begitu juga untuk dinas kesehatan pengembangan rumah sakit, puskesmas, pustu, layanan rujukan kesehatan masyarakat, Serta bantuan dana stimulan untuk pelaku UMKM mama- mama Papua, Insentif Tokoh Agama, Tokoh Adat dan layanan kedukaan masyarakat yang meninggal, terus kita lakukan di tahun 2024,”ucapnya.

Diakhir sambutannya Pj. Bupati Mappi menyampaikan, Saya berharap program kegiatan di tahun 2024 yang baik bisa dilanjutkan di Tahun 2025, yang tidak baik tidak perlu dilanjutkan. Semua ini untuk kebersamaan kita semua, untuk pembangunan di Kabupaten Mappi dan saya yakin bapak/ibu pimpinan OPD dengan pengalaman dan kompetensi yang ada bisa melaksanakan berbagai program kegiatan yang telah diprogramkan.(MPI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *