BERITA UTAMAMIMIKA

Ribuan Masyarakat Maluku di Kabupaten Mimika Hadiri Perayaan Ulang Tahun Pattimura ke 207

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
262
×

Ribuan Masyarakat Maluku di Kabupaten Mimika Hadiri Perayaan Ulang Tahun Pattimura ke 207

Share this article
IMG 20240515 WA0058
Tarian cakalele dan foto bersama para tokoh Maluku.

Timika,fajarpapua.com- Ribuan masyarakat Maluku di Kabupaten Mimika pada Rabu (15/5) memenuhi Lapangan Bekas Pasar Swadaya Timika untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun Kapitan Patimura Thomas Mattulesi ke 207.

Perayaan HUT Pattimura ke 207, mengusung tema secara Nasional “Kapitan Pattimura Kantong Pung Moyang Thomas Mattulesi  Kantong Pung Pahlawan”.

Acara HUT dibuka oleh Plt. Asisten III Bidang Admitrasi Umum Setda Mimika, Anace Hombore dan seluruh unsur Forkopimda Kabupaten Mimika serta Mantan Bupati Kabupaten Puncak, Willem Wandik dan Ketua Lemasko, Gerry Okuare.

Ketua Ikatan Keluarga Maluku (Ikemal) Kabupaten Mimika, Max Samaran dalam sambutanya mengatakan dimomentun HUT Pattimura  dirinya berharap seluruh masyarakat Maluku di Mimika bisa bersama-sama mendukung kesuksesan Pemilukada.

“Sebagai anak Maluku, mari kita merajut hubungan pela gandong jangan sampai rusak hanya karena kepentingan sesaat, mari bergandengan tangan membangun satu keutuhan di Tanah Papua ,” ujarnya dalam sambutan.

Dalam kesempatan itu, Mantan Bupati Kabupaten Puncak, Willem Wandik yang diangkat menjadi anak Maluku, mengungkapkan rasa bangganya.

“Saya bangga dan senang bisa diangkat sebagai anak adat Maluku, saya dari dulu sudah terbiasa hidup bersama dengan orang Maluku, karena orang Maluku lah yang telah memajukan Papua khusunya Mimika,”jelasnya

Wilem juga menegaskan pendidikan dan injil dibawa masuk oleh masyarakat Maluku yang menjadikan orang Papua bisa sukses seperti saat ini

Sementara itu, sambutan Bupati Mimika yang dibacakan oleh Asisten III Bidang Kemasyarakatan Setda Mimika, Anece Hombore menegaskan bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan jasa pahlawannya.

“Untuk itu kita harus bergandengan tangan, kita adalah keluarga besar tidak boleh terpecah belah. Kita adalah bangsa Indonesia, mari kita satukan tangan kita untuk kemajuan bersama menjaga keindahan yang diberikan Tuhan kepada kita,”ucapnya.

Spirit perjuangan Pattimura yang tidak tunduk pada kolonial Belanda walau tantangan yang datang silih berganti,  patut ditiru generasi muda.

“ Hal ini menunjukkan kepada kita semua, semangat juang patriotisme yang membawa kemenangan, harus  bangkit dan terus berjuang untuk negeri Maluku dan Indonesia Raya,” tegasnya.

Dikatakan tantangan dan ancaman yang dihadapi Pattimura masa kini adalah era revolusi industri dimana dunia semakin kompetitif.

“Perjuangan saat ini adalah meningkatkan kualitas sumber daya dan penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan khusus generasi muda. Saya harapkan terus mengembangkan potensi diri dan menghasilkan inovasi sesuai bidang masing-masing,” ungkapnya.

Sementara Tokoh Petua Maluku, Aloysius Allo Rafra mengatakan orang Maluku adalah yang memajukan Papua dalam segi pendidikan dan keagamaan

“Oleh karena itu,  orang Maluku harus maju disemua bidang jangan ketinggalan,” tuturnya

Sedangkan Ketua Panitia HUT Pattimura ke 207, Marius Istia mengatakan kegiatan bisa berjalan dengan sukses karena adanya dukungan  dari semua pihak.

“Kehadiran masyarakat di kegiatan ini kurang lebih 1.000 orang, kami berterima kasih kepada semua pihak yang sudah bersama-sama bergandengan tangan mensukseskan kegiatan ini,” tutupnya (moa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *