Timika, fajarpapua.com – Pasukan TNI Polri terus melakukan pengejaran terhadap gerombolan OPM di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Hal itu diakui juru bicara OPM, Sebby Sambom dalam siaran persnya kepada awak media, Sabtu (6/10).
Ia menyebut, pihak keamanan terus melakukan serangan balasan terhadap TPNPB-OPM pimpinan Enos Tipagau.
Menurut Sebby, serangan balasan tersebut terjadi sejak hari Jumat, 18 Oktober 2024 dan dalam aksi baku tembak tersebut belum diketahui jatuhnya korban jiwa dari kedua belah pihak.
“Baku tembak yang terjadi sejak hari Jumat lalu tidak adanya korban jiwa dari pihak kami, dan kami juga belum bisa pastikan korban dari militer Indonesia,” katanya.
Sebby juga mengklaim setelah terjadinya baku tembak, TNI Polri langsung melakukan operasi militer hingga hari Jumat, 25 Oktober 2024 yang mengakibatkan warga sipil di Kampung Titigi, Eknemba dan Ndugisiga yang berada di Distrik Sugapa melarikan diri ke hutan.
“Mengakibatkan sekolah ditutup, rumah-rumah warga dan fasilitas sipil ditembak hingga kaca bangunan dan dinding rumah rusak akibat terkena peluru,” sebutnya.
Ia mengklaim, serangan balasan dan operasi TNI Polri selalu terjadi dan salah sasaran yang mengakibatkan warga sipil yang terus menjadi korban.
“Dan ini telah melanggar hak asasi manusia karena militer Indonesia tidak menghargai warga sipil sesuai hukum humaniter yang berlaku,” imbuhnya.(red)
yang lebih tdk menghargai HAM itu OPM.
OPM merupakan kelompok teroris yg tdk py HAM, membunuh warga sipil.
jangan bicara HAM kalau kamu tidk mengerti dengan HAM.
BRAPO TNI POLRI.
kejar sampai tuntas, jangan kasih napas.