BERITA UTAMA

STIPER Jayapura Gelar Wisuda 111 Mahasiswa Sarjana Pertanian, Lulusan Perguruan Tinggi di Papua Sudah Tembus 92.435 Orang

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
56
×

STIPER Jayapura Gelar Wisuda 111 Mahasiswa Sarjana Pertanian, Lulusan Perguruan Tinggi di Papua Sudah Tembus 92.435 Orang

Share this article
IMG 20250110 WA0007
, Ketua STIPER Santo Thomas Aquinas Jayapura , Yunus Paulangan bersama para wisudawan saat menyerahkan izajah

Jayapura, fajarpapua.com- Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Thomas Aquinas Jayapura meluluskan 111 mahasiswa pada Wisuda angkatan ke XV dari 4 program Sarjana (S1) yakni S1-Agribisnis, S1-Agroteknologi, S1-Peternakan, S1-Akuakultur tahun akademik 2024/2025.

Wisuda seratusan mahasiswa STIPER Thomas Aquinas Jayapura ini digelar dalam Rapat Terbuka Senat yang berlangsung di Hotel Suni Sentani, Jumat (10/1/2025).

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL DIKTI) Wilayah XIV Papua dan Papua Barat, Suriel Samuel Mofu mengharapkan kepada 111 mahasiswa yang sudah wisuda setelah kembali ke tengah masyarakat bisa mandiri dan memanfaatkan potensi-potensi yang dimilikinya.

“Pertanian sekarang tidak perlu ke pasar. Pasarnya itu ada di pinggir-pinggir rumah, tinggal menggunakan aplikasi teknologi moderen pesanan bisa datang dan diantarkan langsung. Sekarang kan eranya sudah modern, tidak harus pergi lagi ke pasar belanja secara manual, dan sekarang teknologi memungkinkan hasil-hasil pertanian itu dikirim dari petaninya kepada masyarakat,” kata Suriel Samuel Mofu.

Ia berharap lulusan pertanian STIPER Thomas Aquinas Jayapura yang sudah belajar tetang angribisnis dan teknologi ini dapat menyesuaikan diri memanfaatkan teknologi-teknologi terkini untuk bisa mempercepat distribusi hasil-hasil pertanian ke pelanggan-pelanggan.

“Jadi kita sekarang tidak lagi hanya memanfaatkan pasar tradisional, tetapi sudah memanfaatkan pasar-pasar modern yang tersedia secara virtual. Sebab tantangan kita di Papua hari ini lulusan perguruan tinggi kita sudah mencapai 92.435 lulusan yang sekarang ini sedang berjuang mencari pekerjaan. Kalau kita lagi masuk pada kelompok pertanian itu ada 10.225 sarjana di Tanah Papua, dengan jumlah ribuan lulusan sarjana ini, kalau mereka bersaing mencari pekerjaan di sektor-sektor formal pemerintahan itu akan sulit,” ujarnya.

Oleh karena itu, Samuel Mofu mengatakan, semua pihak harus memikirkan bagaimana memberdayakan lulusan perguruan tinggi yang ada di Papua.

“Ini bahan yang harus dipikirkan bersama-sama, bagaimana lulusan sarjana kita ini tidak tinggal di kota, tetapi disalurkan ke daerah-daerah, kampung-kampung dalam menggerakkan pembangunan di pedesaan untuk bisa terlibat langsung dalam mempercepat proses pembangunan disana dengan melibatkan semua sektor,” katanya.

Senada dengan itu, Penjabat Bupati Jayapura, Samuel Siriwa, menegaskan dengan adanya wisuda mahasiswa STIPER Jayapura ini sesuai dengan target pemerintah pusat bisa meningkatkan swasembada pangan di Papua. Dimana program Presiden RI Prabowo Subianto menjadikan setiap daerah Indonesia 3 tahun kedepan terjadi swasembada pangan, serta program makan bergizi gratis.

“Kalau wisudaan pertanian hari ini bisa berpikir kearah sana, mereka bisa berada di kampung-kampung untuk menggerakkan potensi yang ada, komoditas pangan lokal kita itu ditingkatkan, sehingga kebutuhan makan tersebut jika bisa didapatkan secara lokal,” ujar Semuel Siriwa.

Lanjut dia, para mahasiswa yang sudah lulus ini, bisa berpikir berusaha mandiri, jangan berharap semua menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan apa yang ada di kampung-kampung bisa di olah dalam peningkatan pangan.raan masyarakat

Ditempat yang sama Ketua Stiper Santo Thomas Aquinas, Yunus Paulangan mengungkapkan 111 wisudawan tersebut berasal dari empat program studi, yaitu Agribisnis (39 orang), Agroteknologi (37 orang), Peternakan (21 orang), dan Akuakultur (14 orang).

“Dari setiap program studi, kami memilih mahasiswa terbaik. Wisudawan terbaik tahun ini adalah Yuniel Milama dari Agribisnis, Renir Hehareuw dari Agroteknologi, Yendi Wanimbo dari Peternakan, dan Antria Hutapea dari Akuakultur,” jelas Yunus.

Ia berharap pada pemerintah ada kolaborasi bersama perguruan tinggi Papua dengan memanfaatkan sumber daya manusia lulusan dari perguruan-perguruan tinggi yang ada di wilayah ini.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *