BERITA UTAMAMIMIKA

Ternyata Begini Kronologis Meninggalnya 2 Pendaki di Puncak Cartenz

539
×

Ternyata Begini Kronologis Meninggalnya 2 Pendaki di Puncak Cartenz

Share this article
IMG 20250302 WA0076
Dua korban yang meninggal dunia saat turun dari Puncak Cartensz

Timika, fajarpapua.com – Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, membenarkan insiden meninggalnya dua pendaki lokal akibat hipotermia di Taman Nasional Cartenz. Kejadian tragis ini diduga kuat disebabkan oleh Acute Mountain Sickness (AMS), kondisi yang sering dialami pendaki di ketinggian ekstrem.

Kabid Humas Polda Papua menjelaskan kronologi kejadian. Pada Rabu, 26 Februari 2024, pukul 07.00 hingga 09.50 WIT, para pendaki terbang dari Bandara Timika menuju Yellow Valley menggunakan helikopter milik PT. Komala Indonesia jenis AS 350 B3 (PK-KIE).

“Pada Jumat (28/2), para pendaki melakukan penyeberangan di jembatan Tyrollean. Informasi dari pendaki Octries Ruslan dan Abdullah yang sudah berhasil turun menyatakan bahwa semua tim telah mencapai puncak. Namun, dua orang, Indira dan Saroni, mengalami gejala AMS di area bawah puncak (teras besar), sementara tim tamu dan pemandu berada sebelum jembatan Tyrollean,” ujarnya.

Kombes Benny juga menyampaikan bahwa pendaki Nurhuda tiba di basecamp sendirian dengan gejala hipotermia dan langsung meminta bantuan ke tim di basecamp karena radio tidak berfungsi. Pemandu Yustinus Sondegau kemudian naik ke atas untuk membawa bantuan darurat, seperti sleeping bag, fly sheet, air panas, dan radio.

“Dengan cepat, satu pemandu internasional, Dawa Gyalje Sherpa, naik untuk memberikan pertolongan. Pendaki Poxy menginformasikan bahwa Dawa telah menghubungi basecamp dan sudah bertemu serta menangani salah satu dari ibu-ibu tersebut,” tambahnya.

Lebih lanjut, Kabid Humas menjelaskan pendaki Dawa mencoba membantu dua ibu pendaki di Teras Dua yang mengalami AMS.

“Namun, naasnya, pendaki Octries menginformasikan kepada pendaki Deshir bahwa kedua ibu tersebut di Teras Dua telah meninggal dunia. Pendaki Huda kemudian naik kembali ke Teras Dua untuk mencoba membantu pendaki Egi dan teman-teman di Summit Ridge,” jelasnya.

Selanjutnya, pendaki Huda berkomunikasi dan mengabarkan bahwa dirinya sudah berada di basecamp dan tidak sanggup melanjutkan ke posisi Egi, Indira, dan Saroni. Barang-barang untuk kebutuhan darurat telah disimpan di bawah Summit Ridge.

“Untuk ketiga pendaki yang mengalami AMS, saat ini sudah dipindahkan ke basecamp Yellow Valley. Sementara itu, dua jenazah, Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti Poegiono, masih dalam proses evakuasi ke basecamp Yellow Valley,” pungkas Kombes Benny.

PT. Tropic Cartenz Jaya, selaku sponsor resmi telah berkoordinasi dan bekerja sama dengan kepolisian serta Basarnas Timika untuk melakukan evakuasi jenazah menggunakan helikopter Komala dan Intan Angkasa dari Timika menuju Yellow Valley, dan kembali ke Timika pada 2 Maret 2025. (ron)

Response (1)

Leave a Reply to Sewa Mobil Bali Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *