Jayapura, fajarpapua.com –
Aksi kriminal menggemparkan terjadi di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah pada Senin (14/4) kemarin.
Sebanyak 15 orang tak dikenal (OTK) melakukan perampokan dan penganiayaan berat di sebuah kios handphone, Arsen Cell, yang terletak di pertigaan Terminal Moanemani.
Insiden tersebut mengakibatkan meninggalnya penjaga kios, La Ello (39).
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Jan Wynand Imanuel Makatita, mengonfirmasi kejadian tersebut.
Ia menjelaskan peristiwa perampokan terjadi pada Senin (14/4) sekitar pukul 11.45 WIT saat korban tengah bekerja di dalam kios.
“Pelaku awalnya datang berpura-pura menanyakan kartu prabayar, namun tiba-tiba korban melihat segerombolan orang bersenjata tajam masuk ke dalam kios dan langsung melakukan perusakan serta penganiayaan,” jelas Kombes Makatita pada Selasa (15/4).
Para pelaku merusak etalase kios dan mengambil setidaknya empat unit handphone, sementara korban berusaha melarikan diri.
Sayangnya, korban mengalami luka berat dan akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUD Nabire.
Tak hanya itu, insiden kekerasan lain juga terjadi di hari yang sama. Sekitar pukul 12.00 WIT, seorang warga bernama La Ello (50) menjadi korban pembacokan oleh empat OTK saat melintas di Jembatan Kali Tuka, Terminal Moanemani.
“Korban dibacok menggunakan kapak yang mengenai bagian wajah. Ia kemudian melarikan diri dan meminta pertolongan di sekitar lokasi pembuangan sampah Kompas Ikebo,” lanjut Makatita.
Polres Dogiyai kini tengah menyelidiki kasus secara intensif, sementara Polda Papua Tengah telah mengirimkan bantuan personel BKO dari Polres Paniai dan Polres Deiyai untuk memperkuat pengamanan dan pengejaran pelaku.
Kapolres Dogiyai, Kompol Yocbeth Mince Mayor, menyatakan pihaknya akan bekerja maksimal agar para pelaku segera tertangkap dan diproses hukum.
“Kita akan tuntaskan kasus ini dan pastikan pelaku bertanggung jawab atas tindak kriminal yang terjadi,” tegas Kompol Yocbeth.
Peristiwa ini menjadi perhatian serius aparat penegak hukum, sekaligus peringatan akan pentingnya peningkatan keamanan di wilayah-wilayah rawan tindak kejahatan. (hsb)