BERITA UTAMAYPMAK

YPMAK Tunjukkan Program Terbaiknya dalam Ajang CSR-PDB 2025 di Mimika

227
×

YPMAK Tunjukkan Program Terbaiknya dalam Ajang CSR-PDB 2025 di Mimika

Share this article
Kunjungan di Kampung Mioko Huri CSR - PDB 2025 yang ditemani Ketua Pengurus YPMAK

Timika, fajarpapua.com – Tim juri Corporate Social Responsibility (CSR) dan Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) Award 2025 memasuki hari kedua peninjauan lapangan.

Fokus mereka kali ini beralih ke Kampung Kamora, Distrik Mimika Tengah, untuk mengevaluasi implementasi “Program Kampung Sehat” yang dijalankan Yayasan Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK).

Kunjungan ini merupakan bagian dari partisipasi YPMAK dalam ajang bergengsi yang digelar Kementerian Desa bersama Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF). Sehari sebelumnya, Rabu (11/6/2025), tim juri memantau pelaksanaan program guru bantu YPMAK di sejumlah sekolah seperti SD YPMAK Tillenmas Mware, SD YPPK Terang Kristus Kaugapu, serta SD dan TK YPPK Santo Yosep Tipuka.

Setiba di Kampung Kamora, Kamis (12/6/2025), tim juri langsung berkoordinasi dengan Pemerintah Kampung dan Badan Musyawarah Kampung (Bamuskan) di balai kantor desa.

Usai sesi tanya jawab bersama masyarakat, tim didampingi YPMAK meninjau langsung fasilitas sanitasi dan penyediaan air bersih di kampung tersebut.

Sonny Sukada, Direktur Pengembangan dan Kerja Sama The Duke of Edinburgh’s International Award Foundation Indonesia yang tergabung dalam tim juri, menyampaikan apresiasi tinggi.

“Kontribusi YPMAK dalam pembangunan, khususnya menjadikan sumber daya manusia di kampung lebih baik, sangat patut diapresiasi,” ujarnya.

Menurut dia, pekerjaan besar seperti ini menghadapi tantangan berat dan memerlukan waktu panjang.

“Untuk membangun manusia dan pembangunan berkelanjutan, YPMAK tidak bisa bekerja sendirian. Kolaborasi dengan berbagai pihak, baik mitra maupun pemerintah daerah, mutlak diperlukan,” tegasnya.

Ia menambahkan, berbagai program intervensi YPMAK di Kampung Kamora dan kampung binaan lainnya telah memberikan kontribusi signifikan.

“Kunjungan kami ke Mimika karena program ini layak meraih kategori emas. Kami ingin memastikan kesesuaian laporan dengan kondisi lapangan. Faktanya, di lapangan justru lebih banyak hal positif yang ditemui daripada yang dipresentasikan,” ungkap Sukada.

Sari Arta Uli Aritonang, Koordinator Fasilitas Pembangunan Sarana Prasarana Ekonomi dan Sosial Budaya (Dit PSPDP Ditjen PDP) Kementerian Desa, juga menyoroti keunggulan Program Kampung Sehat.

“Kami sangat berterima kasih. Program ini menyasar aspek sosial prinsipil dalam kehidupan bermasyarakat, terutama di kampung,” kata Sari.

Ia menjelaskan, program yang mencakup penanganan stunting, kesehatan ibu-anak, serta pendampingan lansia ini sangat membantu desa dengan keterbatasan anggaran dan SDM.

“Kolaborasinya dengan Puskesmas Pembantu (Pustu) setempat sangat baik. Meski baru melihat satu dari 16 kampung penerima, standar yang diterapkan YPMAK sudah melebihi ekspektasi,” pungkas Sari.

Peninjauan hari kedua ini semakin menguatkan posisi YPMAK sebagai kontestan potensial peraih penghargaan CSR-PDB Award 2025, dengan Program Kampung Sehat sebagai bukti nyata kontribusi berkelanjutan bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat desa di Mimika. (moa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *