Timika, fajarpapua.com – Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) terus memperkuat perannya dalam mendukung kesejahteraan masyarakat adat Papua.
Sejak didirikan pada 2019, YPMAK hadir untuk memperjuangkan hak dan kemajuan masyarakat Suku Amungme dan Kamoro serta lima suku kekerabatan lainnya, yakni Dani, Damal, Moni, Mee, dan Nduga di Kabupaten Mimika.
Dalam upaya meningkatkan efektivitas program-program pemberdayaan, YPMAK bersama mitra menyelenggarakan pemaparan program bertajuk “Mimika Impact Hub” pada Selasa, 29 Juli 2025, di Puri Meeting Room, Hotel Citraland, Semarang.
Kegiatan ini diprakarsai oleh Tim Sinergi UMKM Indonesia yang dipimpin oleh Widhiyani Mokhamad, selaku Dewan Pengarah Dekranasda Kabupaten Mimika.
Acara tersebut dihadiri oleh jajaran Pembina, Pengawas, dan Pengurus YPMAK, perwakilan PT Freeport Indonesia, serta unsur Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika.
Tim ahli dari Sinergi UMKM Indonesia turut mempresentasikan struktur dan strategi program, antara lain Ajian Kamadeva (Business Strategy & Creative Value), Haryono, SE., C.STMI., CBCP., CPS (Master of Trainer), Agus Riyanto (Eksportir Komoditas), dan Aulia R. Tsaniya, S.Pi., M.Sc (Spesialis Perikanan dan Agro-Pangan).
Lima Pilar Mimika Impact Hub
Mimika Impact Hub merupakan inisiatif strategis yang selaras dengan visi pembangunan Pemkab Mimika: “Membangun dari Kampung ke Kota.” Program ini fokus pada penguatan ekonomi lokal berbasis UMKM, koperasi, dan sumber daya alam komunitas. Lima pilar utama yang menjadi landasan program ini antara lain:
Innovation Lab and Creative Value for Small Entrepreneur
Mendorong inovasi dan peningkatan nilai tambah produk UMKM melalui pelatihan, pendampingan, dan laboratorium kreatif.
Mimika Maritime Integration Business
Pengembangan sektor kelautan dan perikanan yang terintegrasi, berbasis potensi lokal serta rantai pasok ekonomi biru.
Poultry Cluster Development
Penguatan klaster peternakan unggas berbasis komunitas yang mendukung ketahanan pangan dan ekonomi keluarga.
Community-Based Agriculture for Mimika
Pertanian berbasis komunitas dengan penerapan teknologi tepat guna dan prinsip keberlanjutan lingkungan.
Marketing Framework Strategic
Strategi pemasaran terpadu untuk membuka akses pasar lebih luas bagi produk lokal, baik di tingkat regional maupun nasional.
Fokus Awal: Penguatan SDM Pendamping Ekonomi Lokal
Langkah awal yang menjadi fokus program adalah penguatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pelatihan dan sertifikasi Pendamping UMKM/KOPDES.
Kegiatan ini dijalankan bekerja sama dengan Asosiasi Business Development Services Indonesia (ABDSI), yang memiliki pengalaman dalam pengembangan kompetensi pelaku ekonomi lokal.
Dengan peluncuran Mimika Impact Hub, YPMAK menegaskan komitmennya sebagai motor penggerak pembangunan ekonomi masyarakat asli Papua secara inklusif dan berkelanjutan.
Program ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem ekonomi lokal yang lebih kuat, mandiri, dan berdaya saing. (mas)