“Saya harap masyarakat jangan berpikir kita sengaja menambah kasus COVID-19 agar mendapat tambahan anggaran dari pusat. Saya perlu luruskan bahwa sampai sekarang tidak ada anggaran bantuan dari Kementerian Kesehatan. Kami menggunakan APBD Jayawijaya,” katanya.
Ia mengharapkan Jayawijaya nol dari kasus corona namun harapan itu belum bisa terwujud.
“Kenyataan karena akses bandara dibuka kembali maka ada hasil peningkatan pasien COVID-19 di Jayawijaya yang cukup signifikan dalam waktu singkat,” katanya.
Jhon mengatakan selama penutupan Bandara Wamena untuk 14 hari ke depan sejak Senin (27/7) mendatang, tim akan melihat perkembangan jumlah kasus di Jayawijaya. Tim juga direncanakan melakukan pemeriksaan kepada masyarakat di wilayah itu.(ant)