Timika, fajarpapua.com
Bencana longsor pada Kamis (30/7) pukul 22.00 WIT, ternyata menimpa empat kampung, tiga kampung di Aroanop dan satu kampung di Tsinga.
Tiga kampung Aroanop yakni Baluni, Anggigi, dan Omponi. Sedangkan di Tsinga kampung Beanegogom.
Tokoh pemuda Aroanop, Romanus Omaleng kepada Fajar Papua, Jumat sore mengatakan, pihaknya belum mendengar adanya korban jiwa, namun rumah warga banyak yang rusak.
“Kami masih komunikasi terus ke atas sambil tunggu update informasi terbaru,” tuturnya.
Ratusan warga sudah mengungsi di kaki gunung Kanoma dan Japunogoli. Warga sangat mengharapkan bantuan Pemerintah Daerah (Pemda) Mimika.
Kepala Suku Aroanop, Isak Jangkup ketika menghubungi Fajar Papua, Jumat (31/7) sore mengatakan pasca kejadian bencana longsor pukul 22.00 WIT Kamis malam (30/7), warga tercerai berai menyelamatkan diri.
“Sekarang banyak warga yang masuk hutan menghindar ke tempat yang lebih aman. Tapi sebagian sudah berkumpul di Kanoma dan Japunogoli, di situ tempat agak aman,” ujar Isak.
Menurut dia, longsor terjadi di tempat dia tinggal. Terdapat empat gereja miliknya, hanya satu gereja dalam keadaan selamat, sedangkan nasib tiga gereja lainnya belum diketahui.
“Nanti kami akan update terus informasi dari atas (Aroanop),” tuturnya.(ana)