Timika, fajarpapua.com– Sedikitnya empat jembatan kayu dilaporkan hanyut terbawa arus sungai setelah banjir melanda Kampung Jawa, Distrik Hoya, Senin (21/3).
Menurut Tokoh Pemuda Hoya, Januarius Jawame kepada fajarpapua.com, Selasa (22/3) dirinya menerima informasi dari keluarganya melalui saluran telepon satelit.
Menurut Jawame, dari informasi yang diterimanya bencana longsor terjadi pada hari Senin, 21 Maret 2022, pukul 22.00 WIT.
Bencana longsor tersebut menurut informasi terjadi disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah tersebut.
Bahkan banjir dan longsor terus terjadi sampai Selasa 22 Maret 2022, pukul 04.00 WIT pagi.
Jawame menjelaskan, bencana longsor dan banjir tersebut menghanyutkan kandang dan ternak babi serta kebun milik warga.
“Selain itu ada 4 unit jembatan kayu Kali Jabwogong hanyut terbawa arus sungai,” ujarnya.
Disampaikan juga tanah longsor yang terjadi juga mengakibatkan akses jalan kebun dan jalan ke kampung tetangga juga tertutup.
Jawame berharap pihak-pihak terkait dapat segera merespon bencana tersebut mengingat masyarakat membutuhkan bantuan.
“Saya berharap pemerintah daerah dalam hal ini BPBD Mimika dan Dinas Sosial serta pihak maupun lembaga terkait dapat segera membantu warga,” ucapnya.
Sementara itu pihak BPBD Kabupaten Mimika mengaku belum menerima laporan terkait bencana banjir dan longsor yang terjadi di Distrik Hoya tersebut.
“Hingga saat ini, kami belum mendapat info dari Kadistrik Hoya terkait hal itu,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Mimika, Yosias Lossu saat menjawab pesan fajarpapua.com. (mas)
