Timika, fajarpapua.com
Kasus pemadaman listrik yang terjadi di Kota Timika disebabkan oleh faktor alam seperti pohon tumbang, bukan lantaran gangguan pada pembangkit.
Hal itu disampaikan Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Timika Marthinus Irianto Pasensi, Jumat.
“Kapasitas daya yang tersedia di PLN Timika sekarang ini sekitar 37-38 megawatt dengan beban puncak sekitar 23-26 megawatt. Itu artinya kami masih punya surplus daya antara 10-12 megawatt. Kalaupun sesekali terjadi pemadaman listrik, itu bukan karena gangguan mesin tapi karena ada pemeliharaan atau karena faktor alam,” kata Marthinus.
Ia mengakui hingga kini PLN Timika masih terus melakukan pembenahan sistem jaringan listrik di Kota Timika untuk mendukung kesiapan penyelenggaraan PON XX pada Oktober-November 2021.
Lantaran kondisi itu, katanya, pasti akan terjadi pemadaman listrik secara terencana dan terjadwal yang selalu diberitahukan kepada para pelanggan.
Marthinus mengatakan jajarannya kini masih terus mengupayakan kontinuitas terkait kehandalan kelistrikan di Kota Timika dengan mulai masuknya daya listrik sebesar 10 megawatt dari PLTMG Pomako.
“Ada beberapa titik yang pekerjaannya belum selesai. Nantinya diharapkan daya listrik yang masuk ke Timika lebih banyak terserap dari PLTMG Pomako,” jelasnya.